tag:blogger.com,1999:blog-22779534179809938332024-03-21T20:55:20.552+08:00Bicara Ad-DinZaman-Zaman mutaakhir ini....fitnah dan hasad merajai dunia.....Muhammady7http://www.blogger.com/profile/11894090466982904978noreply@blogger.comBlogger42125tag:blogger.com,1999:blog-2277953417980993833.post-83828441169033578932011-05-11T13:01:00.000+08:002011-05-11T13:06:15.339+08:00Kaedah Menyebar Artikel 'Agama'Assalamualaikum warahmatullah.Sungguh amat sukacita melihat kesungguhan para sahabat-sahabat FB sekalian berdakwah dengan cara menyebarkan artikel-artikel agama yang mengandungi nasihat-nasihat yang baik.Namun,agak sedih jika melihat artikel-artikel ini tidak disertakan sumber,bahkan sesetengahnya terdedah pula kepada bahaya kedustaan yang dilakukan atas nama agama.Justeru saya 2 kaedah mudah dalam menyebarkan artikel-artikel berkaitan agama.<br /> <br />Pertamanya,ialah menyemak dari manakah sumber artikel yang anda dapat.Firman Allah 'Azza wa Jalla:<br />"Wahai orang-orang yang beriman! Jika datang kepada kamu seorang fasik membawa sesuatu berita, maka selidikilah (untuk menentukan) kebenarannya, supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan perkara yang tidak diingini dengan sebab kejahilan kamu (mengenainya) sehingga menjadikan kamu menyesali apa yang kamu telah lakukan. "<br />(49:6)<br />Sebab turunnya ayat ini merujuk kepada peristiwa salah seorang sahabat Rasulullah yang silap membawa berita kepada Rasulullah sehingga hampir-hampir menyebabkan ada kaum yang nyaris diperangi oleh baginda.justeru artikel berkaitan agama,tambahan lagi yang melibatkan status halal-haram sesuatu perkara,patu disemak dulu dari mana asal-usulnya.Para imam hadith juga,kebiasaannya menyemak sumber-sumber hadith yang mereka terima,bagi memastikan mereka tidak meriwayatkan hadith yang palsu.Justeru,apabila anda membaca tulisan yang dinyatakan sebagai Al-Hadith,maka pastikan dari mana datangnya,dari kitab manakah,dan status hadith tersebutJangan kerana keghairahan kita hendak menyebarkan kebaikan kita termasuk dalam ancaman Rasulullah,berkenaan dengan orang yang menyebarkan kedustaan atas nama baginda:<br /> <br /> <br />Dari Ali bin Abi Thalib, ia berkata. telah bersabda Rasulullah SAW. "Janganlah kamu berdusta atas (nama)ku.! Karena, sesungguhnya barangsiapa yang berdusta atasku, maka hendaklah ia memasuki neraka".<br />Hadist shahih, riwayat Bukhari (1/35), Muslim (1/7), Tirmidzi (4/142 Kitabul Ilmi), Ibnu Majah (No. 3) dan Ahmad.<br /> <br /> <br />Dari Mughirah (bin Syu'bah) radliyallahu 'anhu, ia berkata, Aku telah mendengar Nabi SAW bersabda : "Sesungguhnya berdusta atasku tidaklah sama berdusta kepada orang lain (selainku), maka barangsiapa yang berdusta atas (nama)ku dengan sengaja, hendaklah ia mengambil tempat tinggalnya di neraka".<br />Hadist shahih riwayat Bukhari (2/81), Muslim (1/8) dan Ahmad (4/252).<br /> <br />Dari Watsilah bin Asqa', ia berkata. telah bersabda Rasulullah SAW. "Sesungguhnya dari sebesar-besar dusta adalah, seorang menda'wahkan/mengaku (berbapak) kepada yang bukan bapaknya (yakni menasabkan diri kepada orang lain yang bukan bapaknya), atau (ia mengatakan) telah diperlihatkan kepada matanya apa yang (sebenarnya) matanya tidak pernah melihat (yakni ia mengaku telah bermimpi dan melihat sesuatu tetapi sebenarnya bohong).<br /> <br />Dalam riwayat yang lain di jelaskan, atau (ia mengatakan), telah diperlihatkan kepada kedua matanya dalam tidur mimpi) apa yang tidak dilihat oleh kedua matanya (yakni ia mengaku telah bermimpi sesuatu padahal dusta), atau ia mengatakan atas (nama) Rasulullah SAW apa yang beliau tidak pernah sabdakan".<br />Hadits shahih, riwayat Bukhari (4/157) dan Ahmad (4/106) dan riwayat yang kedua, dari jalannya.<br /> <br />Dari Abi Bakar bin Salim dari bapaknya (yaitu Salim bin Abdullah bin Umar) dari kakeknya (yaitu Abdullah bin Umar), ia berkata. Sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda. "Sesungguhnya orang yang berdusta atas (nama)ku akan dibangunkan untuknya satu rumah di neraka". Hadist shahih, dikeluarkan oleh Imam Ahmad bin Hambal di musnadnya (2/22, 103 & 144) dan sanadnya shahih atas syarat Bukahri dan Muslim.<br />***Takhrij hadith dipetik dari tulisan Al-Ustadz Abdul Hakim Amir Al-Abdat(http://terjemah-tafsirquran.blogspot.com/2009/12/tafsiir-quran-kontemporer-lengkap-qs.html)<br /> <br /> <br />Yang kedua,menyemak isi kandungan sesuatu artikel.Jika tidak mampu,maka bertanyalah dahulu kepada mereka yang tahu.Firman Allah :<br />"Dan Kami tidak mengutus Rasul-rasul sebelummu (wahai Muhammad) melainkan orang-orang lelaki yang Kami wahyukan kepada mereka (bukan malaikat); maka bertanyalah kamu kepada Ahl Al-Dzikri jika kamu tidak mengetahui. "<br />(21:7)<br />Di dalam ayat ini Allah mengajarkan satu kaedah yang amat penting,iaitu BERTANYA jika tidak tahu.Pepatah Melayu juga ada menyebut: "Malu bertanya sesat jalan".Ingatlah tidak akan jatuh martabat seseorang yang berkata "aku tidak tahu" berbanding kita memandai-mandai dalam perkara yang kita jahil mengenainya.<br /> Sekian sahaja perkataan saya yang dha'if ini.Semoga bermanfaat kepada anda setiapkali anda mendapat artikel-artikel yang berkaitan agama.Mudah-mudahan Allah menjadikan kita orang-orang yang memenangkan agama-Nya dan menjaga ketulenan agama-Nya.Saya akhiri tulisan ringkas ini dengan sepotong hadith:<br />عن أبي رقية تميم بن أوس الداري رضي الله عنه, أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: «الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ» قلنا: لمن؟ قال: «لله, ولكتابه, ولرسوله, لأئمة المسلمين وعامتهم». رواه مسلم<br />Dari Abu Ruqayyah Tamim bin Aus ad-Daary radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, “Agama itu nasihat”. Kami pun bertanya, “Hak siapa (nasihat itu)?”. Beliau menjawab, “Nasihat itu adalah hak Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, pemerintah kaum muslimin dan rakyatnya (kaum muslimin)”. (HR. Muslim)<br /> <br />Wallahu 'Alam.Wallahu waliyyut tawfiq.Muhammady7http://www.blogger.com/profile/11894090466982904978noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2277953417980993833.post-46138714503296228022008-11-29T11:49:00.003+08:002008-11-29T12:14:27.056+08:00Fiqh Dakwah 1-Kepentingan DakwahDakwah adalah suatu kerja yang diamanahkan kepada para nabi dan rasul sejak zaman-berzaman.Ummat Islam juga turut diberikan "kemuliaan" oleh ALLAH Rabbul 'Alamin untuk meneruskan kesinambungan kerja ini.Firman ALLAH:<br /><blockquote><span style="font-weight:bold;"><br />كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُم ۚ مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ<br /><br />Kamu (wahai umat Muhammad) adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan bagi (faedah) umat manusia, (kerana) kamu menyuruh berbuat segala perkara yang baik dan melarang daripada segala perkara yang salah (buruk dan keji) serta kamu pula beriman kepada Allah (dengan sebenar-benar iman) dan kalaulah Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) itu beriman (sebagaimana yang semestinya), tentulah (iman) itu menjadi baik bagi mereka. (Tetapi) di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka orang-orang yang fasik. (QS 3:110)</span><br /></blockquote><br />Dan ALLAh memberikan kesaksian-Nya terhadap para da'i yang menyeru kepada jalan-Nya: <br /><span style="font-weight:bold;"><blockquote><br />وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّن دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ<br />Dan tidak ada yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada (mengesakan dan mematuhi perintah) Allah, serta dia sendiri mengerjakan amal yang soleh, sambil berkata: Sesungguhnya aku adalah dari orang-orang Islam (yang berserah bulat-bulat kepada Allah)!</blockquote><br /></span><br />Dakwah sememangnya menjadi tanggungjawab setiap Muslim,hatta ia seorang pendosa sekalipun.Adalah tidak patut kita menyembunyikan isi kandungan Kitab-Nya.Mengenai hal ini ALLAh Ta'ala telah berfirman:<blockquote><br /><span style="font-weight:bold;"><br />أَمْ تَقُولُونَ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطَ كَانُوا هُودًا أَوْ نَصَارَىٰ ۗ قُلْ أَأَنتُمْ أَعْلَمُ أَمِ اللَّهُ ۗ وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن كَتَمَ شَهَادَةً عِندَهُ مِنَ اللَّهِ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ<br /><br />Atau patutkah kamu mengatakan, bahawa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dan Nabi Ishak dan Nabi Yaakub berserta anak-anaknya, mereka semua adalah orang-orang Yahudi atau Nasrani, (padahal agama mereka telahpun ada sebelum adanya agama Yahudi atau agama Kristian itu)? Katakanlah (wahai Muhammad): Adakah kamu yang lebih mengetahui atau Allah? Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang menyembunyikan keterangan (saksi dan bukti) yang telah diberikan Allah kepadanya? Dan (ingatlah), Allah tidak sekali-kali lalai akan apa yang telah kamu lakukan. </span></blockquote><br /><br />Sekali pandang,sememangnya ayat ini tertuju kepada rabbi-rabbi Yahudi,namun dalam ayat yang lain ALLAH Ta'ala sendiri telah menafsirkan ayat ini dengan ayat yang lain,iaitu:<br /><blockquote><span style="font-weight:bold;"><br />نَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَىٰ مِن بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتَابِ ۙ أُولَـٰئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللَّهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللَّاعِنُونَ<br /><br />Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan dari keterangan-keterangan dan petunjuk hidayat, sesudah Kami menerangkannya kepada manusia di dalam Kitab Suci, mereka itu dilaknat oleh Allah dan dilaknat oleh sekalian makhluk. </span></blockquote><br />Ayat ini bersifat umum dan ditujukan kepada semua Muslimin tanpa bias.Ini kerana menyembunyikan kebenaran adalah suatu perbuatan yang keji.Saya berikan anda suatu analogi mudah.katakan anda dalam perjalanan ke Kuala Lumpur.anda memang tidak tahu jalan ke sana dan di sepanjang perjalan,terdapat papa tanda yang sengaja ditutup.Apa perasaan anda?marah?Sakit hati?Begitu jugalah dengan perbuatan menyembunyikan kebenaran,bahkan ia lebih keji.<br /><br />Justeru,marilah kita bersama-sama istiqamah dalam menyampaikan firman ALLAH kepada semua hamba-hamba-Nya.Inysa ALLAH saya akan sambung di kesempatan yang lain.Muhammady7http://www.blogger.com/profile/11894090466982904978noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-2277953417980993833.post-49629255667054186562008-11-29T11:41:00.002+08:002008-11-29T11:48:13.823+08:00Fiqh Dakwah<span style="font-style:italic;">Objektif</span><br />Berkongsi ilmu dan menambah ilmu untuk meneruskan dakwah.<br /><br /><span style="font-style:italic;">Manhaj Penulisan</span><br />Pengisian Fiqh Dakwah adalah diambil dari pelbagai da'i yang sempat saya temui,yang tak sempat saya temui,yang masih hidup,yang telah mati dan yang saya baca,atau tonton ceramah-ceramah mereka.Saya cuba untuk menyenaraikan sumber ambilan sekadr termampu,insya-ALLAH.sesiapa sahaja bebas untuk membuat pembetulan pada tulisan saya dengan syarat pembetulan yang dibuat atas dasar ikhlas,jujur dan berlandaskan ilmu.<br /><br /><span style="font-style:italic;">Harapan</span><br />Saya berharap usaha yang sedikit ini menjadi penyelamat di Akhirat kelak.Bak kata Ustaz Zaharuddin,ingin Jadi Jutawan Akhirat!Mudah-mudahan begitu hendaknya ameen.Muhammady7http://www.blogger.com/profile/11894090466982904978noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2277953417980993833.post-35744750025130173092008-11-29T11:09:00.002+08:002008-11-29T11:36:20.884+08:00Wahabi...isu yang tak pernah kunjung padam....Saya terasa hampir malas dan muak melayan kerenah sesetengah manusia yang sungguh sempit akalnya.lagi-lagi isunya WAHABI...Semacam sudah menjadi zikir pula.Apakah sudah kontang isu umat untuk dibicarakan selain daripada isu WAHABI?Mual,lagi memualkan.Sekadar gah membaling batu,melontar tuduhan dan sembunyikan diri bila "gossip" yang dibuat sudah terjawab.Maaf tak ingin saya buang masa melayan kerenah anda.Alhamdulillah saya mendapat lebih manfaat mengkaji perbandingan agama daripada melayan kerenah para "pencinta" WAHABI.Masakan tak cinta kalau mulut selalu menyebut?<br /><br />Buat "pencinta-pencinta" wahabi di luar sana,perbuatlah apa yang kamu kehendaki,sehingga datang ketetapan ALLAH antara kami dan kamu.Kepada yang teruduh WAHABI,berbahagialah kerana anda sedang mengalami sebahagian daripada tarbiyyah dari Rabbul Alamin.Bukakankah dia telah berjanji akan membiarkan hamba-hambanya yang beriman diuji?Dia telah berfirman:<br /><span style="font-weight:bold;"><blockquote><br />أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُم مَّثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِن قَبْلِكُم ۖ مَّسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّىٰ يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ مَتَىٰ نَصْرُ اللَّهِ ۗ أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ<br /><br />Adakah patut kamu menyangka bahawa kamu akan masuk Syurga, padahal belum sampai kepada kamu (ujian dan cubaan) seperti yang telah berlaku kepada orang-orang yang terdahulu daripada kamu? Mereka telah ditimpa kepapaan (kemusnahan hartabenda) dan serangan penyakit, serta digoncangkan (oleh ancaman bahaya musuh), sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman yang ada bersamanya: Bilakah (datangnya) pertolongan Allah? Ketahuilah sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat (asalkan kamu bersabar dan berpegang teguh kepada agama Allah).</blockquote> (QS 2:213)</span><br /><br />Biarkan kita dipandang pelik kerana Islam sememngnya agama yang "alien" dan akan kembali menjadi "alien" maka selaku "alien" kita patut merasa bahagia(Adaptasi Hadith No 270 Shahih Muslim).Apa yang penting tak perlu dilayan,mari kita sibukkan diri dengan dakwah di jalan ALLAh 'Azza wa Jalla.Berikut adalah web-web yang bermanfaat untuk belajar berdakwah kepada yang bukan Islam.Moga ALLAh kurniakan kepada kita umur yang panjang dalam ketaatan dan menjadikan kita "pembawa" hidayah,ameen ya Rabbul 'Alamin.Berikut adalah web-web yang bermanfaat untuk belajar berdakwah kepada yang bukan Islam:<br /><br />1)laman Dr Zakir Naik<br />www.irf.net<br /><br />2)Laman-laman Syeikh Yusuf Estes<br />www.islamtoday.com<br /><br />www.scienceislam.com<br /><br />www.yusufestes.com<br /><br />www.hearislam.com<br /><br />www.watchislam.com<br /><br />www.islamnewsroom.com<br /><br />www.youtubeislam.com<br /><br />www.searchforislam.com<br /><br />www.godAllah.com<br /><br />www.911bible.com<br /><br />www.bibleislam.com<br /><br />www.bridgetofaith.com<br /><br />Laman Hadith dan Al-Quran terjemahan<br />1)www.searchtruth.com<br /><br />2)www.imaanstar.com<br /><br />3)www.al-islam.com<br /><br />Dan blog ini akan cuba untuk mengelakkan isu remeh-temeh dan akan lebih dokus pada dakwah dan methodologinya.Insya-ALLAH.Muhammady7http://www.blogger.com/profile/11894090466982904978noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2277953417980993833.post-38450227443651821572008-10-09T16:24:00.003+08:002008-10-09T16:41:47.999+08:00كڤوڤوسن توليسن جاوي،اڤ تيندقن كيت؟<span style="font-weight:bold;">سجنق ترماڠو دان ترمنوڠ ديري اين،اڤابيلا منراوڠ ك لامن الفيكرح.نيت،تتكالا مونچول سواتو كاليعامت دري سأورڠ ڤمفوروم:"زمان سكارڠ ني ده راماي اورڠ يڠ ده تق تاهو باچ جاوي.مليسيا تق ماچم نڬارا بروني"<br /><br />بنر،تركسيم ساي منريما حقيقة اين.ساي سنديري مڠاكوي،لاهير سباڬاي سأورڠ ورڬنڬارا مليسيا ڤسچ مرديك ڤرلاهن-لاهن "لوڤا" كڤد واريثن بڠسا يڠ ساتو اين<br /><br />ڬلومبڠ كمودنان مليسيا يڠ كونونڽ مڠيكوت اچوان سنديري،سبنرڽ تله مرانڤكن واريثن اين.بتاڤ تيدق!د زمان ڤنجاجاهن بريتيسه دهولو ڤون،"اورڠ-اورڠ ڤوتيه" تله مڠهانتر سورت-سورت راسمي كڤد سلطان-سلطان ملايو دالم بهاس ملايو دان توليسن جاوي.نامون ڬينراسي "مودن" هاري اين،همڤير-همڤير سهاج لوڤا كڤد بهاس ملايو،اڤاته لاڬي توليسن جاوي.<br /><br />سيكڤ ڤارا ڤميمڤين،يڠ مراساكن بهاس ملايو "تيدق سسواي" دڬوناكن د ڤريڠكت انتارابڠسا،جوڬ فكتور يڠ تيدق داڤت د ساڠكل لاڬي،يڠ منجادي ڤڽومبڠ كڤد كڤوڤوسن جاوي دالم صنوباري بڠسا يڠ برنام:ملاي<br /><br />لبيه جلق لاڬي،ترداڤت سڬلينتير ڤميمڤين ملايو يڠ ديجوكن سؤالن دالم بهاس ملايو،ميجاوب دالم بهاس اسيڠ،سأولهڽ بهاس ملايو ايت جڠڬل دان تيدق مودن.<br /><br />جوسترو،ماريله كيت كمبالي ممرتبتكن توليسن جاوي دان بهاس ملايو.كالاو كمودنان كيت ڬاڤا دڠن مڠڬادايكن خزانه واريثن بڠسا اين،مك تيدك اد فاءيده والاو سديكيت ڤون كمودنان يڠ تله مڠهاڤوسكن جاتيديري كيت ايت.<br /></span>Muhammady7http://www.blogger.com/profile/11894090466982904978noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2277953417980993833.post-19843405282078205022008-08-29T15:41:00.001+08:002008-08-29T15:49:41.750+08:00Khabar-khabar Gembira yang diberitakan oleh ALLAH dalam bulan Ramadhan1) Keberkahan yang berterusan selama sebulan penuh.<br />Rasulullah S.A.W bersabda:<br />“Telah datang kepada kamu bulan Ramadhan ,bulan yang penuh berkah,diwajibkan oleh ALLAH kepada kalian puasa(di dalamnya-pent)padanya dibuka pintu-pintu langit,pintu-pintu Neraka Jahim ditutup,syaitan-syaitan dibelenggu,di dalamnya terdapat suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan.Barangsiapa tidak mendapatkan kebaikannya(malam tersebut)maka dia benar-benar tidak mendapatkannya.”<br />(Riwayat an-Nasai dan al-Baihaqi)<br />Maka sewajarnya kta bersikap menyibukkan diri dengan ibadah dengan hati yang ikhlas,serta menuruti cara yang diajarkan oleh Nabi S.A.W.Tinggalkanlah perkara-perkara yang tidak bermanfaat dalam bulan ini<br /><br />2) Pada bulan inilah al-Quran diturunkan.<br />Firman ALLAH:<br />“(Masa yang diwajibkan kamu berpuasa itu ialah) bulan Ramadan yang padanya diturunkan Al-Quran, menjadi petunjuk bagi sekalian manusia dan menjadi keterangan-keterangan yang menjelaskan petunjuk dan (menjelaskan) perbezaan antara yang benar dengan yang salah. Oleh itu, sesiapa dari antara kamu yang menyaksikan anak bulan Ramadan (atau mengetahuinya), maka hendaklah dia berpuasa bulan itu dan sesiapa yang sakit atau dalam musafir maka (bolehlah dia berbuka, kemudian wajiblah dia berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. (Dengan ketetapan yang demikian itu) Allah menghendaki kamu beroleh kemudahan dan Dia tidak menghendaki kamu menanggung kesukaran dan juga supaya kamu cukupkan bilangan puasa (sebulan Ramadan) dan supaya kamu membesarkan Allah kerana mendapat petunjukNya dan supaya kamu bersyukur”(Surah al-Baqarah,185)<br />Tadarrus al-Quran serta mentadabbur isi kandungan ayat yang dibaca merupakan salah satu ibadah yang dituntut untuk diperbanyakkan dalam bulan yang mulia ini.<br /><br />3) Satu-satunya bulan yang bebas dari syaitan.<br />Rasulullah S.A.W bersabda:<br />“Telah datang kepada kamu bulan Ramadhan ,bulan yang penuh berkah,diwajibkan oleh ALLAH kepada kalian puasa(di dalamnya-pent)padanya dibuka pintu-pintu langit,pintu-pintu Neraka Jahim ditutup,syaitan-syaitan dibelenggu,di dalamnya terdapat suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan.Barangsiapa tidak mendapatkan kebaikannya(malam tersebut)maka dia benar-benar tidak mendapatkannya.”<br />(Riwayat an-Nasai dan al-Baihaqi)<br /><br />Namun, persoalan yang timbul di sini bahawa sekiranya syaitan dan jin dibelenggu pada bulan Ramadan mengapa manusia masih melakukan kemungkaran pada bulan ini? Menurut al-Hafiz Ibn Hajar al-'Asqalani, Imam al-Qurthubi r.h telah berkata:<br /><br />"Apabila semua syaitan terbelenggu tidak bermakna langsung tidak akan berlaku kejahatan dan kemaksiatan. Ini kerana, punca berlakunya kemaksiatan mungkin berpunca daripada faktor selain (hasutan) syaitan seperti diri manusia itu yang sememangnya berperangai buruk, sentiasa melakukan perbuatan mungkar serta manusia yang nafsunya masih terdorong mengikut hasutan syaitan." - Rujuk Fath al-Baari Syarh Sahih al-Bukhari, Tahqiq oleh Syeikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, edisi terjemahan oleh Amiruddin, Pustaka Azzam, Jakarta (1997), jil. 11, ms. 43.<br />(Credit to bro Akob- Keistimewaan Bulan Ramadan.)<br /><br />4) Malam yang paling afdal dikurniakan dalam bulan ini.(Lailatul Qadar)<br /><br />Sabda Rasul S.A.W:“Telah datang kepada kamu bulan Ramadhan ,bulan yang penuh berkah,diwajibkan oleh ALLAH kepada kalian puasa(di dalamnya-pent)padanya dibuka pintu-pintu langit,pintu-pintu Neraka Jahim ditutup,syaitan-syaitan dibelenggu,di dalamnya terdapat suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan.Barangsiapa tidak mendapatkan kebaikannya(malam tersebut)maka dia benar-benar tidak mendapatkannya.”<br />(Riwayat an-Nasai dan al-Baihaqi-Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Tarhib wa Targhib)<br />Dan hendaknya berebut-rebut untuk memenuhkan masjid-masjid pada bulan ini.Berikan fokus yang lebih pada malam-malam kesepuluh terakhir,terutamanya malam-malam yang witir(ganjil)<br /><br />5) Orang yang berpuasa akan mendapatkan ganjaran istimewa daripada ALLAH<br />• Keampunan ALLAH S.W.T,<br />Mengenai hal ini ALLAH S.W.T telah berfirman :<br />Sesungguhnya orang-orang lelaki yang Islam serta orang-orang perempuan yang Islam dan orang-orang lelaki yang beriman serta orang-orang perempuan yang beriman dan orang-orang lelaki yang taat serta orang-orang perempuan yang taat dan orang-orang lelaki yang benar serta orang-orang perempuan yang benar, dan orang-orang lelaki yang sabar serta orang-orang perempuan yang sabar dan orang-orang lelaki yang merendah diri (kepada Allah) serta orang-orang perempuan yang merendah diri (kepada Allah) dan orang-orang lelaki yang bersedekah serta orang-orang perempuan yang bersedekah dan orang-orang lelaki yang berpuasa serta orang-orang perempuan yang berpuasa dan orang-orang lelaki yang memelihara kehormatannya serta orang-orang perempuan yang memelihara kehormatannya dan orang-orang lelaki yang menyebut nama Allah banyak-banyak serta orang-orang perempuan yang menyebut nama Allah banyak-banyak, Allah telah menyediakan bagi mereka semuanya keampunan dan pahala yang besar.(Surah al-Ahzab,ayat 35)<br /><br />• Memasuki syurga melalui pintu yang dikhaskan,<br />Dari Sahl bin Sa’d radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu alayhi wasallam,Baginda bersabda:<br />“Di syurga ada pintu yang bernama “ar-Rayyan”.Orang-orang yang berpuasa akan memasukinya pada hari kiamat.Selain mereka tidak ada seorang pun yang masuk ke sana.Apabila mereka telah masuk,pintu itu dikunci,setelah itu tidak ada yang masuk seorang pun.”<br /><br />(Diriwayatkan oleh al-Bukhari ,Muslim dan Ibnu Khuzaimah dengan tambahan lafaz: “Apabila yang terakhir telah masuk,pintu itu dikunci dan siapa sahaja yang memasukinya,ia tidak akan merasa keahusan selamanya”)<br /><br />• Puasa dihadiahkan dengan ganjaran yang tersendiri dan berbeza daripada ibadah lain:<br />Dari Abu Hurairah r.a ,dia berkata:Rasulullah S.A.W bersabda:<br />ALLAH ‘Azza Wa Jalla berfirman:”Setiap amalan anak Adam adalah untuk dirinya kecuali puasa,sesungguhnya ia untuk-Ku dan aku akan membalasnya”.Dan puasa itu perisai,maka apabila salah seorang di antara kamu berpuasa pada hari tiu,janganlah dia berkata-kata dengan perkataan yang kotor dan jangan marah.Jika seseorang menghinanya atau memusuhinya,maka katakanlah”Sesungguhnya aku sedang berpuasa”.Demi Dzat yang jiwa Muhammad dalam tangan-Nya,bau mulut orang yang berpuasa,sungguh,lebih baik daripada wangian misik(kasturi),bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan yang dapat dia rasakan;iaitu apabila dia berbuka dan apabila ia bertemu Tuhannya,(maka) ia bergembira dengan puasanya”<br />(Riwayat al-Bukhari dan Muslim)<br /><br />6) Solat Tarawih, Sebagai Hadiah Ekstra untuk Kaum Muslimin dari ALLAH S.W.T<br /><br />Dari Abu Hurairah R.A,bahawa Nabi S.A.W bersabda: “Barang siapa mendirikan (shalat sunnah-(tarawih dan qiam)-) pada malam bulan ramadhan kerana Iman dan mengharapkan pahala dari ALLAH,maka dosa-dosanya yang telah diampuni”(Riwayat al-Bukhari)<br /><br />Sungguh terlalu luas pemberian ALLAH kepada manusia di dalam bulan ini sehingga tidak mampu untuk saya hitungkan.Benarlah firman ALLAH:<br />“Dan (ingatlah) ketika Tuhan kamu memberitahu: Demi sesungguhnya! Jika kamu bersyukur nescaya Aku akan tambahi nikmatKu kepada kamu dan demi sesungguhnya, jika kamu kufur ingkar sesungguhnya azabKu amatlah keras.”(Surah Ibrahim,ayat 7)<br /><br /><!-- nuffnang --><br /><script type="text/javascript"> <br />nuffnang_bid = "77b874c6fe3fb09bc3e203f3307b295d";<br /></script><br /><script type="text/javascript" src="http://synad2.nuffnang.com.my/j.js"></script><br /><!-- nuffnang-->Muhammady7http://www.blogger.com/profile/11894090466982904978noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2277953417980993833.post-22641139572591883722008-08-12T01:33:00.005+08:002008-08-29T15:51:54.348+08:00Berita Baik Buat Pencinta Ilmu!!!!!!!!!Mulai 12 Ogos 2008,satu siri muzakarah ilmiah akan diadakan merangkumi perbincangan mengenai ilmu-ilmu Islam.Berikut adalah jadual muzakarah:<br /><br />Minggu Pertama:<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Hari Selasa</span><br />Pengenalan Kepada Aqidah Ahl Sunnah Wal Jamaah oleh Sdr Abdullah Tahmin <br />bin Muhammad<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Rabu </span><br />Mustalah Hadith oleh Ustaz Ahmad Fauzan bin Yahya<br /> <br /><span style="font-weight:bold;">Khamis </span><br />Pengenalan Kepada Manhaj Ahl Sunnah Wal Jamaah oleh Sdr Abdullah Tahmin <br />bin Muhammad<br /><br />Minggu Kedua:<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Selasa</span> <br />Fiqh Ibadah oleh Sdr Abdullah Tahmin bin Muhammad<br /><span style="font-weight:bold;"><br />Rabu </span><br />Bahasa Arab oleh Ustaz Ahmad Fauzan bin Yahya<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Khamis </span><br />Fiqh Akhlak oleh Sdr Abdullah Tahmin bin Muhammad<br /><br /><!-- nuffnang --><br /><script type="text/javascript"> <br />nuffnang_bid = "77b874c6fe3fb09bc3e203f3307b295d";<br /></script><br /><script type="text/javascript" src="http://synad2.nuffnang.com.my/j.js"></script><br /><!-- nuffnang--><br /> <br /><br />Muzakarah akan dimulakan selepas Isya’ di rumah Saudara Mohammad Faeez(Muhammady7) di alamat:<br />No71,Jalan 45/10<br />Taman Koperasi Polis Fasa 2<br />68100,W.P Kuala Lumpur<br />Sebarang pertanyaan,sila hubungi:<br />Mohammad Faeez Harith(Muhammady7):013-9399085<br />*Penting:<br />-Muzakarah hanya terbuka buat muslimin sahaja buat masa ini.<br />-Sila maklumkan dahulu kehadiran bagi menelakkan sebarang kesulitan.<br />-Modul akan disediakan atas permintaan peserta dan kos penyediaan modul ditanggung oleh peserta.<br />-Segala sumbangan untuk menghidupkan muzakarah ini amatlah dialu-alukan.Muhammady7http://www.blogger.com/profile/11894090466982904978noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2277953417980993833.post-4253408830776320442008-06-21T13:30:00.005+08:002008-06-22T02:08:18.019+08:00Kuliah Sirah Nabawiyyah-Raheeq Makhtum-Siri 01(a)<span style="font-weight:bold;">Sejarah ringkas mengenai kitab Raheeq Makhtum.</span><br />Kitab ini ditulis oleh As-Syeikh Safiyyu al-Rahman al-Mubarakfuri,sebaik sahaja pengumuman dibuat oleh pihak Rabitah al-'Alam al-Islami di muktamar Sirah Nabawiyyah,di Pakistan pada bulan Rabi' al-Awwal tahun 1936 Hijrah.<br />Kitab ini telah menjuarai sayembara tersebut.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Biodata Ringkas Penulis Raheeq Makhtum</span><br /><br />Nama Penuh penulis ialah Safiyyu al-Rahman bin Abd Allah bin Muhammad Akbar bin Muhammad Ali bin Abdul Mukmin bin Faqirullah al-Mubarakfuri Al-'Azamiy.Beliau berasal daripada keluarga Ansar yang merupakan suku terbesar dalam kalangan orang-orang Islam di India.Lahir pada bulan Jun tahun 1943di perkampungan Hussin Abbad di Mubarakfur,uttar pradesh,India.<br /><br />Penulis mendapat pendidikan awalnya dengan mempelajari ulum al-Quran dengan datuknya dan bapa saudaranya.kemudian melanjutkan pula pelajaran di Dar al-Ta'lim di Mubarakfur pada tahun 1948.Pada tahun 1954 penulis berpindah ke sekolah Ihya' Al-Ulum di Mubarakfur.<br /><br />Dua tahun kemudian syeikh telah bertukar sekolah ke sekolah Faid 'Am di negeri Mi'u dan memperolehi sijil yang melayakkan beliau mengeluarkan fatwa.Beliau juga telah menduduki "ujian Mawlawi" pada Februari 1959 dan "Ujian 'Aliim" pada Februari tahun berikutnya.Terakhir Syeikh tealh menduduki ujian "al-Fadhilah Fi al-Adab al-'Arabi" dan mendapat pangkat "jayyid jiddan"(amat baik)Muhammady7http://www.blogger.com/profile/11894090466982904978noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2277953417980993833.post-82363684806360579622008-06-17T11:50:00.003+08:002008-06-17T12:11:27.149+08:00Catatan Hari-hari Baru-Menjejak kaki ke IPTAlhamdulillah,setelah 6 bulan berlalu akhirnya ana dapat menjejakkan kaki ke Kolec Islam Antarabangsa(IIC)Sekaligus bergelar seorang pelajar,dalam jurusan Diploma Pengajian Sains-Sains Islam Kontemporari.<br /><br />Terlalu baharu dan hampir tiada apa yang ingin diceritakan,namun hanya ada sedikit cebisan Memoir yang akan diupload nanti,Insya-ALLAH.<br /><br />buat para pengunjung,doakan kejayaan ana,semoga ana bisa menjadi seorang yang berguna kepasa Nusa dan Bangsa.<br /><br />Salam Perjuangan.<br />Abu Al-HassanMuhammady7http://www.blogger.com/profile/11894090466982904978noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2277953417980993833.post-90921487246686618512008-06-11T15:00:00.001+08:002008-06-11T15:02:40.766+08:00Suara Tajdid Kami<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAyjyiYcXk1mtga2lrL_C6dPycHWaezZHpgIsThhyFqpJoWRPA1E6vkLiFv17B10zj3JEpey5kTdp87e-u0ru0hvlDDmcC_8aELynwE-MKW6_IFn2rjQw688dXwk2ZX_Wfdx4pHMzHUn7H/s1600-h/suaratajdid.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAyjyiYcXk1mtga2lrL_C6dPycHWaezZHpgIsThhyFqpJoWRPA1E6vkLiFv17B10zj3JEpey5kTdp87e-u0ru0hvlDDmcC_8aELynwE-MKW6_IFn2rjQw688dXwk2ZX_Wfdx4pHMzHUn7H/s320/suaratajdid.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5210515704765560290" border="0" /></a>www.drmaza.com<br /><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/moz-screenshot-2.jpg" alt="" />Muhammady7http://www.blogger.com/profile/11894090466982904978noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2277953417980993833.post-87269271185243132612008-06-10T11:45:00.000+08:002008-06-10T11:46:50.937+08:00Keghairahan Menyampaikan Berita: Antara hak dan batil<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Keghairahan Menyampaikan Berita: Antara hak dan batil</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dewasa ini, segala macam perkhabaran disampaikan melaui wasilah dan wahana yang pelbagai. Dari segala urusan <st1:place st="on"><st1:city st="on">surat</st1:City></st1:place> menyurat,hinggalah e-mail dan pelbagai lagi. </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Namun adakah kita prihatin dengan syarat-syarat yang ALLAH S.W.T tetapkan? Perhatikan dan renungkan firman ALLAH dalam surah al-Hujurat,ayat 6 : </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><i style=""><span style="color: black;">“Wahai orang-orang yang beriman! Jika datang kepada kamu seorang fasik membawa sesuatu berita, maka selidikilah (untuk menentukan) kebenarannya, supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan perkara yang tidak diingini dengan sebab kejahilan kamu (mengenainya) sehingga menjadikan kamu menyesali apa yang kamu telah lakukan”</span><o:p></o:p></i></b></p> <p style="text-align: justify;">Demikian juga amaran dari Rasulullah S.A.W, mengenai orang yang berbohong ,melalui sabdanya daripada Hafsh bin 'Aashim, (sabda Nabi saw): </p> <p style="text-align: justify;"><b style=""><i style="">"Cukuplah seseorang itu dikatakan seorang pendusta, kalau dia menceritakan apa saja yang dia dengar."</i></b> [Riwayat Muslim 05, al-Albani, silsilah al-Sahihah 205] </p> <p style="text-align: justify;">Kalau tindakan seperti dalam hadith ini sudah dianggap pembohong, maka renungilah pula ancaman Rasulullah S.A.W terhadap pembohong: </p> <p style="text-align: justify;"><em><b style=""><span style="">"Pada suatu hari Rasulullah s.a.w. pernah melalui seorang laki-laki yang sedang menjual makanan (biji-bijian). Baginda sangat mengaguminya, kemudian memasukkan tangannya ke dalam tempat makanan itu, apabila dilihatnya makanan itu nampak basah, maka bertanyalah baginda: Apa yang dilakukan oleh pemilik makanan ini? Dia menjawab: Kena hujan. Kemudian Rasulullah s.a.w. bersabda:</span></b></em><b style=""> <o:p></o:p></b></p> <p style="text-align: justify;"><em><b style=""><span style="">"Mengapa tidak kamu letakkan yang basah itu di atas, supaya orang lain mengetahuinya? B</span></b></em><strong><i style="">arangsiapa menipu , bukanlah (mereka) dari golongan kami (Islam)</i></strong><em><span style="font-style: normal;">" (Riwayat Muslim, 1/99)</span></em> </p> <p style="text-align: justify;">Menerusi hadis yang lain Rasulullah s.a.w. bersabda:</p> <p style="text-align: justify;"><b style=""><i style="">Barangsiapa yang menipu Arab ( dan manusia lain) , mereka tidak termasuk dalam kalangan yang boleh mendpaat syafaatku, dan tidak layak mendapat belas kasihanku" </i></b>(Riwayat At-Tirmidzi, no 3928, 5/724 ; Hadis ghorib) <span dir="rtl" lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;">Imam al-Munawi berkata, salah satu maksud menipu arab adalah menghalang mereka dari menyampaikan kebenaran sehingga menjadikan orang ramai jauh daripada Nabi s.a.w (Penjelasan Al-Munawi dipetik dari Tuhfatul Ahwazi, Al-Mubarakfuri, 10/296) </p> <p style="text-align: justify;">Mutaakhir ini,kita saksikan terdapat beberapa golongan yang “galak” menyebarkan dan menggembar-gemburkan sesuatu berita atau khabar yang tanpa disebutkan dari mana sumbernya. Maka tersebarlah segala macam sms, e-mel, <st1:place st="on"><st1:city st="on">surat</st1:City></st1:place> berantai dan sebagainya yang cukup merimaskan kita. Lebih <st1:place st="on"><st1:city st="on">malang</st1:City></st1:place> lagi, kebanyakan berita-berita sebegini diberi nafas “agama” dengan menyertakan ke dalamnya riwayat-riwayat palsu yang disandarkan kepada Rasulullah s.a.w.. Maka bertitik-tolak dari sinilah berlakunya amal-amalan pelik dalam masyarakat seperti memuja kubur, menyemah tapak rumah, dan pelbagai lagi amalan khurafat lagi syirik yang boleh merosakkan akidah tanpa disedari.</p> <p style="text-align: justify;">Hal ini jika dibiarkan berlarutan,akan mewabak dan akan menjadi barah dalam hati dan sanubari umat Islam jika tidak ditangani dengan segera. Antara punca terjadinya perbuatan seperti ini adalah kerana : </p> <p style="text-align: justify;">1)Terlalu taksub dalam mendukung mana-mana mazhab atau parti.Sebagai contoh,tohmahan-tohmahan yang dilontarkan oleh ahli-ahli politik kepada lawan mereka,bagi membolehkan mereka mendapatkan kedudukan yang stabil selepas lawannya berjaya dijatuhkan dan dimalukan.</p> <p style="text-align: justify;">2)Untuk mendapatkan pujian dan sanjungan dari orang dan golongan yang tertentu. Mungkin disini penulis dapat contohkan mengenai seorang tokoh,iaitu Al-Imam Ibnu Taymiyyah yang difitnah dengan pelbagai tuduhan kemudian tuduhan itu diperbesarkan sehingga beliau dipenjarakan oleh pemerintah akibat hasutan orang-orang yang khianat dan dengki.Maka pihak yang menuduh tadi pula telah mendapatkan kedudukan yang istimewa di sisi pemerintah akibat fitnahnya terhadap orang yang tidak bersalah.</p> <p style="text-align: justify;">Justeru penulis ingin menyeru kepada seluruh umat Islam agar kita mengambil sikap berhati-hati dalam menjadi penyebar sebarang maklumat terutamanya dalam perkara bersangkutan dengan agama. Jika perkara ini terabai nescaya musnahlah ketulenan agama serta pincanglah masyarakat lantaran berita-berita palsu yang boleh menggoyahkan akidah. Mungkin pada hari ini kita galak menyebarkan berita palsu mengenai orang lain, esok lusa kita bimbang impaknya akan berbalik kepada kita. </p>Muhammady7http://www.blogger.com/profile/11894090466982904978noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2277953417980993833.post-62201050494686710332008-06-02T20:43:00.001+08:002008-06-02T20:45:42.450+08:00Mengapa Perlu Sangka Buruk ?<div style="text-align: left;"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Oleh</span></div><p align="center"> </p> <div style="text-align: left;"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Zaharuddin Abd Rahman</span></div><p align="center"> </p> <div style="text-align: left;"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">www.zaharuddin.net</span></div><p align="center"> </p> <p align="justify"> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Hidup kita tidak lekang dari disangka buruk dan menyangka buruk. Jika diri terlibat, kunci menanganinya adalah beristighfar dan taubat. Nabi s.a.w bersabda :-</span> </p> <p dir="rtl" align="center"> <span style="font-family:comic sans ms,sand;font-size:6;">كُلُّ بن آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ</span> </p> <p align="justify"> <em><span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Ertinya : "Setiap anak Adam itu ada kesilapan ( dosa) dan orang berdosa yang terbaik adalah mereka yang bertaubat" (Riwayat At-Tirmidzi, no 2499, 4/659)</span></em> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Sangka buruk ini sering berkait rapat dengan rasa hasad, dengki atau cemburu. Ia amat-amat sukar dibuang namun wajiblah ia dimasukkan dalam senarai utama yang perlu kita usaha hindarinya sedaya upaya. Saya sendiri tidak bebas darinya. Namun atas dasar nasihat menasihati saya tuliskan artikel ini agar kita sama-sama mampu berusaha menjauhinya agar kehidupan kita akan lebih diredhai oleh Allah. </span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Ia bertepatan dengan apa yang disebut di dalam sebuah hadis</span> </p> <p dir="rtl" align="center"> <span style="font-family:comic sans ms,sand;font-size:6;">ثلاث لازمات لأمتي : الطيرة ، والحسد ، وسوء الظن " . فقال رجل : ما يذهبهن يا رسول الله ! ممن هو فيه ؟ قال : " إذا حسدت فاستغفر الله ، وإذا ظننت فلا تحقق ، وإذا تطيرت فامضه</span> </p> <p align="justify"> <em><span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Ertinya : Tiga perkara lazim yang sukar dibuang oleh umatku : mengganggap sial, hasad dengki dan bersangka buruk" lalu seorang lelaki bertanya : "apakah yang boleh menghilangkannya wahai Rasulullah ?" </span></em> </p> <p align="justify"> <em><span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Jawab Nabi : Jika kamu datang perasaan hasad dengki beristighfar lah kamu kepada Allah, apabila kamu bersangka buruk, janganlah kamu membenarkan sangkaan itu, dan apabila kamu menganggap sial belaku, abaikan dan jangan endahkannya" ( At-Tabrani, no 3227, 3/228 ; Al-Haithami : Dhoif kerana perawi bernama Ismail Bin Qais)</span></em> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Terdapat sebuah lagi hadis yang mempunyai erti yang sama dengannya iaitu :-</span> </p> <p dir="rtl" align="center"> <span style="font-family:comic sans ms,sand;font-size:6;">ثلاثة لا يسلم منهن أحد : الطيرة ، والظن ، والحسد ، فإذا تطيرت فلا ترجع ، وإذا حسدت فلا تبغ ، وإذا ظننت فلا تحقق</span> </p> <p align="justify"> <em><span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Ertinya : Tiga perkara yang tidak seorang Muslim pun dapat melepaskan diri darinya; sial menyial, sangka buruk, hasad dengki; maka apabila kamu berasa ada sial, jangan kamu pulang dan mengendahkannya, bila kamu hasad, jangan melampau (hingga bertindak) , dan bila kamu bersangka jangan kamu membenarkannya" ( Musannaf Abd Razzak : Ibn Hajar : hadis mursal, Albani : Dhoif)</span></em> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Al-Qaradawi menerangkan maksud jangan kamu membenarkan sangkaan buruk itu adalah dengan tidak berubahnya sikap dan pandangan kamu terhadap orang yang disangka buruk itu. Jika itu tidak dikawal, bermakna kamu sudah membenarkannya</span> </p> <p align="justify"> <strong><span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">SANGKA BURUK YANG HARUS</span></strong> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Tidak dinafikan ada beberapa jenis sangka buruk yang diperlukan demi keselamatan diri. Ia juga dinamakan berhati-hati atau ‘hazar'. Mudahnya, seperti pemandu kereta dikehendaki ‘bersangka buruk' apabila melihat sebuah bas dan teksi di depan mereka akan bersangka buruk ada kemungkinan kenderaan itu berhenti mengejut kerana ingin mengambil penumpang atau menurunkan penumpang. Ia jelas sangka buruk yang tidak berdosa.</span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Demikian juga dalam proses majikan ingin mengambil kakitangan baru. Biasanya pihak majikan akan membuat <em>survey</em> rambang dengan menghubungi beberapa orang yang yang mengenali calon, bagi mendapatkan pandangan mereka berkenaan kemampuan dan lain-lain informasi berguna berkaitan calon. Saya masih ingat, saya pernah menerima <em>Curriculum Vitae</em> (CV) sewaktu bertugas di institusi kewangan dahulu, CV calon ini cukup menarik sekali. </span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Namun mengikut prosedur, sebelum pihak kami memanggil interview, saya perlu menghubungi seseorang yang diyakini mengenali si calon untuk mendapatkan komen beliau, akhirnya kami tidak jadi memanggilnya interview kerana rupanya calon tersebut mempunyai masalah mental. Kami daptkan komen beberapa orang lagi demi memastikan info yang diberi benar serta tidak berniat jahat. Namun info yang sam a diperolehi.</span> </p> <p align="justify"> <strong><span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">SANGKA BURUK YANG HARAM</span></strong> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Sangka buruk jenis haram dan berdosa ini biasanya didasari oleh perasaan cemburu, hasad, dengki dan berniat ingin menjatuhkan individu yang dijadikan sasarannya.</span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Sangka buruk jenis ini juga hakikatnya lahir dari jiwa dan minda seseorang yang kotor. Ia adalah refleski dirinya yang kerap bergelumang dengan kejahatan dan dosa. Atau dari jiwa yang tiada ikhlas dalam membuat sesuatu perkara. </span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;"><strong>Justeru, dalam mindanya kerap tergambar mustahil ada seseorang boleh berbuat atau bercakap baik kecuali mesti ada helah, agenda kepentingan diri dan muslihat di sebalik</strong>. Ia berfikiran demikian kerana demikianlah dirinya. Ia melihat orang lain sepertinya.</span> </p> <p align="justify"> <strong><span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">JENIS PERTAMA : KERANA ALIRAN POLITIK</span></strong> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Sangka buruk jenis pertama ini didasari oleh permusuhan politik kepartian. Sangka buruk ini juga sangat popular di masa ini terutamanya di zaman isu politik sentiasa hangat. </span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Memang benar, setiap orang politik kerap mempunyai agenda disebalik segala tindakannya, biasanya adalah untuk kepentingan masa depan politiknya. Namun tidak wajar dinafikan ada antara mereka yang benar-benar berniat membantu dalam sesuatu tindakannya.</span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Hasilnya, apabila ada saja seorang ahli politik PAS melakukan satu tindakan yang patut dipuji pada zahirnya, akan wujud sebahagian kumpulan dalam UMNO yang mentakwil apa yang tersirat dan tujuan sebenar dari setiap tindakan baik yang dibuat, sehinggalah ia AKAN dilihat jahat dan tidak layak mendapat pujian, penghargaan dan terima kasih. </span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Demikian juga sebaliknya, apa sahaja tindakan politik yang baik dibuat oleh pemimpin UMNO, akan sentiasa dilihat jahat oleh sebahagian pihak pembangkang. <strong>Saya tidak kata semua, namun saya kata ada sebahagian mereka</strong>.</span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Sebagai contoh apabila kerajaan Pak Lah mengumumkan pembayaran Ex-Gratia kepada bekas-bekas hakim yang terlibat dalam kes 20 tahun lepas, maka ada yang tetap tidak mahu menghargai tindakan itu lantas berkata :-</span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">"Mengapa baru sekarang? Nampak sangat ia dibuat dengan agenda tertentu"</span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Individu dalam kategori ini biasanya akan merasakan diri mereka bijak, sukar diperdaya serta mampu melihat dari dimensi yang luar biasa (kononnya). </span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Namun jika ada pimpinan mereka atau rakan mereka yang melakukan kesilapan yang terang-terang tersalah dan tidak boleh ditakwil lagi, mereka akan bersangka baik pula demi membela segala tindakan tersebut atas dasar maslahat katanya. Bagus, ia memang satu sifat yang baik, tetapi boleh menjadi buruk jika tidak betul cara kendaliannya.</span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Keadaan ini amat membimbangkan kerana ia seolah-olah menjadikan sangka buruk sebagai satu keperluan politik. Tatkala itu, dosa menjadi mainan diri. Sangka baik pula adakalanya digunakan bukan pada tempat yang sepatutnya sehingga menjadikan diri <em>taksub</em> kepada team mereka. </span> </p> <p align="justify"> <strong><span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">JENIS KEDUA : KERANA ALIRAN PEMIKIRAN DAN ANUTAN</span></strong> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Kali ini ia didasari oleh aliran pemikiran pula. Manusia tidak boleh lari dari perbezaan aliran pemikiran. Tidak perlulah dikesali hal ini kerana ia satu hal yang normal. Namun yang dikesali adalah permusuhan dahsyat antara satu kumpulan dengan yang lain. </span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Sebagai contohnya aliran Salafi, Wahabi, Khalafi, Pondok, Sufi, Syiah Malaysia, Hizb Tahrir, Ahbash, Liberal, Hadari dan lain-lain. <strong>Masing-masing kelihatan suka kalau pihak yang lain dibenci sehabis mungkin, malah mungkin wujud mereka yang akan sujud syukur jika pimpinan kumpulan sebelah sana meninggal dunia</strong>.</span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Tatkala itu sangka buruk sentiasa menjadi idaman dan ruh perjuangan masing-masing. Jika ada sahaja tindakan yang baik dilakukan oleh pimpinan atau ahli aliran yang bertentangan dengan mereka. Akan ditakwilkan sejahatnya. </span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Sebagai contoh yang saya kira paling nyata adalah apa yang berlaku kepada S.S Mufti Perlis. Akhir-akhirnya ini S.S Mufti Perlis semakin berterus terang mengkritik beberapa dasar kerajaan yang kurang tepat sebagai contohnya ISA. Akhirnya, pelbagai sangka buruk timbul antaranya, </span> </p> <ul><li> <div align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Kononnya ia bersifat demikian hanya selepas pilihnraya 8 Mac, iaitu setelah dilihat kerajaan lemah dan pakatan rakyat kuat, lalu barulah dia bersuara untuk ‘membodek' kerajaan pakatan rakyat untuk melantiknya pula.</span> </div> </li><li> <div align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Kononnya beliau berani kerana ingin memenangi hati pemimpin pakatan rakyat kerana tempoh sebagai mufti di Perlis sudah di penghujung.</span> </div> </li><li> <div align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">"Mengapa sekarang baru nak kritik, mengapa tidak dari dulu lagi, nampak sangat ada udang di sebalik batu.?!!" Tempelak mereka.</span> </div> </li></ul> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Dan macam-macam lagi.</span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Saya kerap dengar komen "mengapa baru sekarang!!?" sebagai hujjah untuk membidas segala kebaikan orang lain. Wajarkah komen sebegini?</span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Saya dan rakan-rakan pembaca juga tentu ada penglaman masing-masing dalam hal ini. </span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Bila saya sebut masalah hukum di dalam ASB, <em>Overridding Commission</em> dalam MLM, Pelaburan haram cepat kaya.. muncul orang marah lalu berkata </span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">"Mengapa baru sekarang ustaz sibuk-sibuk, mengapa tak beritahu awal-awal dulu, ni kami dah join lama dan untung ribu-ribu baru nak sibuk kata haram, jangan dengki la ustaz. Mesti sebab ustaz ni ada join skim lain dan sekarang dah rugi kot" Katanya.</span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Saya menjadi pelik pula. Apa yang perlu dipertikaikan dengan sekarang atau dulu, bukankah kekuatan, hidayah, ilmu dan kemampuan itu baru tiba kini dan bukan dahulu. Justeru apa yang perlu dipertikaikan.? </span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Bersyukur sahajalah jika ia membawa kebaikan. Sama juga dengan keadaan kesihatan, dulu sihat, sekarang sakit, dulu kanak-kanak sekarang dewasa dan lain-lain. Jadi apakah wajar kita beteriak memarahi virus yang menghinggapi kita lalu berkata </span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">"hei virus, mengapa sekarang mahu kacau, mengapa tidak dulu!!. Lucu juga memikirkannya.</span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Jawapan mengapa sekarang itu mudah saja, mungkin dahulu belum cukup kajian dan ilmu, sekarang sudah..kerana itu baru bersuara sekarang.</span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Mungkin dahulu ada gangguan, sekarang sudah berjaya diketepikan lalu kerana itu baru bersuara sekarang.</span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Dulu, mungkin belum terperasan kesilapan itu, sekarang baru sedar, kerana itu baru tegur.</span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Justeru, mengapa masih ada juga ingin sangka buruk dalam hal seperti ini?.</span> </p> <p align="justify"> <strong><span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">JENIS KETIGA : PERTIKAI KEBAIKAN & KEIKHLASAN ORANG LAIN </span></strong> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Jenis yang ketiga adalah hasil dari kesemua jenis di atas. Akibat sudah mendarah dagingnya perangai dan tabiat itu menyebabkan kehidupan seharian akan dipenuhi dengan sangka buruk dosa ini.</span> </p> <p align="justify"> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Saya masih ingat di waktu heboh isu pelaburan internet skim cepat kaya dahulu (Ketika itu, Majlis Fatwa Kebangsaan masih belum memfatwakan haramnya skim ini). Ada individu menghantar link satu forum kepada saya, forum itu membicarakan artikel saya yang menyebut hukum skim haram. </span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Tiba-tiba mucul seorang former yang berkata :"puas aku fikir dan cari di web zaharuddin ini, apakah niat sebenar si zaharuddin ini sibuk-sibuk menulis isu ini dan menyusahkan kitorang, apa yang dia hendak sebenarnya?"</span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">"akhirnya aku jumpa, rupanya dia nak jual vcd dia!!, hem tak respeklah aku ust nak jual barang dia ni"</span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Begitulah lebih kurang ayatnya, demikian dahsyatnya manusia di zaman ini. Otak dan mindanya sentiasa memikirkan kejahatan dan muslihat di sebalik segala jenis kebaikan, baginya mustahil ada orang sanggup bersusah payah tanpa ganjaran dan agenda DUNIA. </span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Ini bolehlah saya kelaskan sebagai kumpulan orang sangka buruk jenis ketiga yang wujud di dalam masyarakat kita. </span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Sebagai contoh lain.</span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Ada yang menghantar sms, email atau melalui system sms 33221 bertanya sambil bersangka buruk berkenaan orang di sekitarnya:-</span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">a- "Ustaz ada dengar tak slot Dr Zainol Hadja pengasas ayam organik di radio ikim. Cara cakapnya macam dia sorang yang halal, dan semua yang tanda halal JAKIM tidak boleh pakai. Apa pandangan ustaz tentang dakwaan Dr Zainol dan perjuangannya memartabatkan makanan yang betul-betul halal kononnya tu?.. boleh caya ke. Nampak macam nak perkayakan diri sendiri jer" </span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">b- "PPIM ni sebenarnya ustaz bukan nak perjuang isu kepenggunaan Islam, mereka nak jual nama persatuan mereka, lepas ni senang nak dapat budjet" </span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">c- "Ustaz ni dah buat tebiat apa? Dalam banyak-banyak urusan umat yang begitu kritikal, sempat pula dia menulis buku cinta(n)!", simpul seorang pemerhati jarak jauh. (petikan dari web saifulislam.com)</span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">d- "eleh ustaz-ustaz TV ni, hanya layak mendapat gelaran ‘pelawak' dari penceramah, asyik buat lawak aja. Depa ni sebenarnya sedang jual agamanya untuk popular di televisyen"</span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">e- "Saya benci dengan ustaz yang tak jelas parti apa ni, bagi saya mereka ni munafiq dan hanya pentingkan perut mereka saja, kerana itu tidak berani berterus terang" </span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">f- "Kecewa dengan ustaz. Mengapa ustaz tak aktif lagi dalam perjuangan jemaah Islam, ustaz dah <em>futur</em> dan tergelincir dari perjuangan dakwah ke?" Tanya seorang bersangka buruk kepada saya melalui ruang komentar. </span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">g- Seorang isteri dinasihatkan oleh seorang penulis artikel bahawa : "jika suami anda tiba-tiba baik, spoting, romantik, ketahuilah sebenarnya ia ada benda jahat yang sedang disorokkan"</span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Banyak lagi contoh-contoh yang tidak larat saya kumpulkan, ia cuma beberapa contoh betapa budaya sangka buruk berbaur dengki dan hasad begitu meriah dalam masyarakat kita hari ini. Tidak bolehkah kita bersangka baik terlebih dahulu. Semua punyai peranannya, samada seseorang itu ikhlas atau tidak, itu bukan urusan kita untuk bersangka buruuk mereka tidak ikhlas atau punyai agenda lain. </span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;"> <div style="text-align: center;"> <img src="http://www.zaharuddin.net/images/stories/envy.jpg" alt="Ada tersirat ke?" border="4" height="332" hspace="35" vspace="1" width="500" /> </div> </span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Malah jika mereka memang punyai agenda tetapi agenda yang halal, apa salahnya. Selagi mana zahir tindakan semua mereka tadi adalah baik dan menghasilkan kesan yang baik kepada masyarakat umum. Kita wajar bersangka baik dan menyokongnya tanpa perlu menghentam sambil menambah dosa dan menyubur kebencian di hati. </span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;"> Allah swt mengingatkan :-</span> </p> <p dir="rtl" align="center"> <span style="font-family:comic sans ms,sand;font-size:6;">يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ</span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;"><em>Ertinya : Wahai orang-orang yang beriman! <strong>Jauhilah kebanyakan dari sangkaan (supaya kamu tidak tergelincir ke dalam sangkaan yang dilarang) kerana sesungguhnya sebahagian dari sangkaan itu adalah dosa</strong>..." [Surah al-Hujurat, ayat 12]</em></span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Imam Fakhruddin Ar-Razi menghuraikan :</span> </p> <p dir="rtl" align="center"> <span style="font-family:comic sans ms,sand;font-size:6;">الظن ينبغي بعد اجتهاد تام ووثوق بالغ</span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;"><em>Ertinya : "Sangkaan ini mestilah disokong oleh ijtihad ( usaha bersungguh memastikan kebenarannya, dan penyelidikan yang dalam" ( Tafsir Ar-Razi, 28/115 )</em> </span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Justeru, dalam hal mencari keikhlasan seseorang dalam sesuatu teguran dan usaha baikknya, Islam tidak menyuruh kita menyelidik hati seseorang. Hanya hal berkaitan zahir seperti jenayah, kesalahan fizikal dan yang sepertinya sahaja memerlukan penyelidikan yang disebutkan oleh imam Ar-Razi tadi. </span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Namun begitu, kepada para pendakwah, teruskan usaha anda dengan cara anda yang tersendiri. </span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Jangan dipedulikan hasad dan sangka buruk manusia lain yang berhati busuk. Malah Nabi s.a.w sendiri juga pernah terkena sangka buruk seorang lelaki sebagaimana dicatatkan dalam hadis sohih berikut :-</span> </p> <p dir="rtl" align="center"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;"><span style="font-family:comic sans ms,sand;font-size:6;">قال فَقَامَ رَجُلٌ غَائِرُ الْعَيْنَيْنِ مُشْرِفُ الْوَجْنَتَيْنِ نَاشِزُ الْجَبْهَةِ كَثُّ اللِّحْيَةِ مَحْلُوقُ الرَّأْسِ مُشَمَّرُ الْإِزَارِ فقال يا رَسُولَ اللَّهِ اتَّقِ اللَّهَ قال وَيْلَكَ أو لست أَحَقَّ أَهْلِ الأرض أَنْ يَتَّقِيَ اللَّهَ قال ثُمَّ وَلَّى الرَّجُلُ قال خَالِدُ بن الْوَلِيدِ يا رَسُولَ اللَّهِ ألا أَضْرِبُ عُنُقَهُ قال لَا لَعَلَّهُ أَنْ يَكُونَ يُصَلِّي فقال خَالِدٌ وَكَمْ من مُصَلٍّ يقول بِلِسَانِهِ ما ليس في قَلْبِهِ قال رسول اللَّهِ إني لم أُومَرْ أَنْ أَنْقُبَ قُلُوبِ الناس ولا أَشُقَّ بُطُونَهُمْ</span> </span> </p> <p align="justify"> <strong><em><span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Ertinya : Berdiri seorang lelaki yang matanya ke dalam, lebat janggutnya, kepalanya tercukur lalu berkata : </span></em></strong> </p> <p align="justify"> <strong><em><span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">"Wahai Rasulullah bersikap takutlah kepada Allah" ( Sebagai tanda tidak puas hati terhadap pembahagian yang dilakukan oleh Nabi), </span></em></strong> </p> <p align="justify"> <strong><em><span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Baginda menjawab : "Bukankah aku sepatutnya ( sebagai Rasulullah ) orang yang paling takut kepada Allah." </span></em></strong> </p> <p align="justify"> <strong><em><span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Lelaki itu terus beredar dan Khalid Ibn Walid berkata </span></em></strong> </p> <p align="justify"> <strong><em><span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">"Adakah perlu aku memenggal kepalanya (kerana tidak taat kepada pembahagian yang dilakukan oleh Nabi dan seolah-olah telah murtad) : </span></em></strong> </p> <p align="justify"> <strong><em><span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Baginda menjawab : "Tidak, mungkin ia orang yang masih menunaikan solat". </span></em></strong> </p> <p align="justify"> <span style="font-size:130%;"><span style="font-family:times new roman,times;"><strong><em>Khalid berkata : "Berapa ramaikah yang menunaikan solat dan lidahnya berkata seusatu yangtidak sama dengan apa yang di dalam hatinya (merujuk kepada orang munafiq)"</em></strong> </span></span> </p> <p align="justify"> <span style="font-size:130%;"><span style="font-family:times new roman,times;"><strong><em>Baginda membalas :-</em></strong> </span></span> </p> <p dir="rtl" align="center"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;"><span style="font-family:comic sans ms,sand;font-size:6;">إني لم أُومَرْ أَنْ أَنْقُبَ قُلُوبِ الناس ولا أَشُقَّ بُطُونَهُمْ</span> </span> </p> <p align="justify"> <span style="font-size:130%;"><span style="font-family:times new roman,times;"><strong><em>Ertinya : "Aku tidak diperintahkan untuk meninjau hati manusia (menjangkakan niat manusia lain) dan mengorek perut mereka" ( Riwayat Al-Bukhari, no 4094, 4/1581 : Muslim, 2/742 )</em></strong> </span></span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Imam An-Nawawi dan Ibn Hajar mentafsirkan kata-kata baginda ini sebagai :- </span> </p> <p dir="rtl" align="center"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;"><span style="font-family:comic sans ms,sand;font-size:6;"> إنما أمرت أن آخذ بظواهر أمورهم والله يتولى السرائر</span> </span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;"><em>Ertinya : Aku hanya diperintahkan untuk mengambil kira luaran urusan mereka sahaja manakala niat dan apa yang terselindung adalah urusannya dengan Allah) (Syarah Sohih Muslim, 7/163; Fath Al-Bari, 8/69 )</em></span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;"><strong>KESIMPULANNYA</strong> </span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Akhirnya, jauhilah sangka buruk yang sebahagiannya membawa dosa. Dahulukan sangka baik di kalangan umat Islam selaras dengan arahan Allah. </span> </p> <p align="center"> <span style="font-family:comic sans ms,sand;font-size:6;">لَوْلَا إِذْ سَمِعْتُمُوهُ ظَنَّ الْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بِأَنفُسِهِمْ خَيْرًا وَقَالُوا هَذَا إِفْكٌ مُّبِينٌ</span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;"><em>Ertinya : Mengapa di waktu kamu mendengar berita bohong itu orang-orang mukminin dan mukminat tidak ber<strong>sangka</strong> <strong>baik</strong> terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa tidak) berkata: ""Ini adalah suatu berita bohong yang nyata. ( An-Nur : 12 )</em> </span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:Times New Roman;font-size:130%;">Banyakkanlah bersangka baik. Sebenarnya masih ada ramai orang baik yang berbuat baik hanya kerana agenda akhirat semata-mata. Janganlah dirasakan dunia ini sudah tiada yang ikhlas kerana Allah. Mulakan dengan diri sendiri lalu anda akan mampu mencari orang sepertinya. </span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:Times New Roman;font-size:130%;">Namun, apa yang menyedihkan mereka yang kerap bersangka buruk kepada kebaikkan ini suka pula bersangka baik kepada penganjur skim-skim cepat kaya yang tumbuh dengan pelbagai nama dan lesen hari ini. Sepatutnya anda perlu bersangka buruk lebih sedikit dengan skim-skim sebegini. Ia dinamakan berhati-hati yang sebenar.</span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Sekian</span> </p> <p align="justify"> <span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">Zaharuddin Abd Rahman</span> </p> <p align="justify">Dipetik dari: <a href="http://www.zaharuddin.net/"><span style="font-family:times new roman,times;font-size:130%;">http://www.zaharuddin.net/</span></a> </p>Muhammady7http://www.blogger.com/profile/11894090466982904978noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2277953417980993833.post-6940252569503219662008-05-22T08:23:00.003+08:002008-05-22T08:58:40.752+08:00SYIAH MENGGANAS DI MALAYSIA!!!!<span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;font-family:times new roman;" >Pertamanya,maaf kerana sudah lama tidak mengupdate blog ini.</span><br /><span style="font-weight: bold;font-family:times new roman;" >Straight to the point:</span><br /><span style="font-weight: bold;font-family:times new roman;" >Pada 12 Mei yang lalu sebuah seminar dianjurkan atas nama PAS,iaitulah :</span><br /></span><span style="font-weight: bold;font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;font-size:100%;" >SEMINAR ISU ANTARABANGSA BANTAHAN PENDUDUKAN 60 TAHUN ISRAEL DI BUMI PALESTIN<br /><br />Hakikatnya:<br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">IA ADALAH SEBUAH SEMINAR SYIAH!!!!<br /><br /><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Penjelasannya:</span></span></span><br /><div class="ratingblock"><div id="unit_long78"><br /></div></div><p style="margin-bottom: 0in;"><img src="http://al-qayyim.net/news/images/stories/zaini_121px.gif" style="float: left;" alt="Image" title="Image" border="2" height="127" hspace="6" width="121" /><strong>Web2 IQ, 18 Mei (zain-ys)</strong> - Pada 12 Mei yang lalu khabarnya, satu majlis seminar di hotel Ansar sempena membantah 60 tahun penjajahan Israel ke atas bumi Palestine telah diadakan. </p> <p style="margin-bottom: 0in;">Namun, agak musykil kerana majlis itu juga adalah bersempena hari kelahiran Zainab al-Kubro.</p> Merayakan kelahiran Zainab bukan budaya umat Islam di Malaysia. Ini bermakna, jika ada orang yang merayakannya juga, pasti ada yang tak kena dengan orang berkenaan. <p style="margin-bottom: 0in;">Zainab adalah salah seorang ahlil bait. Golongan yang memuja secara berlebihan terhadap ahlil bait adalah Syiah. Golongan Ahlus Sunnah juga amat menyintai Ahlil bait tetapi tidak bersikap melampau.</p> <p style="margin-bottom: 0in;">Apakah penganjur seminar berkenaan adalah kelompok Syiah?</p> <p style="margin-bottom: 0in;">Dugaan ini dikuatkan lagi dengan barisan panelnya yang antaranya:</p> <p style="margin-bottom: 0in;"><img src="http://al-qayyim.net/news/images/stories/zaini_255px.gif" style="float: right;" alt="Image" title="Image" border="2" height="290" hspace="6" width="255" />1. Zaini Zainal Abidin. Beliau sering menelefon rtm dunia dan melontarkan idea-idea berbau Syiah. Pernah sekali dua dia diundang untuk rancangan berkenaan sebagai tetamu.</p> <p style="margin-bottom: 0in;">2. Hasan Askari. Dari namanya sahaja sudah dapat dicam bahawa beliau adalah seorang Syiah. Beliau adalah bekas pelajar Qom, Tehran</p><p style="margin-bottom: 0in;">3. Mohd Nor Daud, Ketua Urusan Ulama MTD PAS Kota Lama </p> <p style="margin-bottom: 0in;">Bila meneliti isikandungan seminar berkenaan, memang jelas bahawa seminar berkenaan adalah seminar Syiah Imamiyah. Hal ini tidak dapat ditutup lagi sekalipun pada penghujung seminar pengerusi majlis berkali-kali menekankan bahawa mereka adalah Ahlus Sunnah Wal Jamaah.</p> <p style="margin-bottom: 0in;">Menurut sumber yang hadir di seminar berkenaan; “<em>..manakan mungkin mereka adalah Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Mereka menuduh yang bukan-bukan terhadap para ulama Ahlus Sunnah. Mereka juga mentohmah para sahabat Rasulillah s.a.w. Terutamanya Abu Hurairah r.a.</em>”</p> <p style="margin-bottom: 0in;">“<em>Mana mungkin Ahlus Sunnah mentohmah para sahabat!</em>” Sambung sumber ini lagi.</p> <p style="margin-bottom: 0in;">Menurut seorang lagi yang hadir; “.<em>.mereka juga cuba menipu para hadirin dengan menyelewengkan beberapa fakta.</em>”</p> <p style="margin-bottom: 0in;">“<em>Contohnya mereka mengatakan bahawa Hadith Bahtera terdapat di dalam Sahih Muslim dan Sunan Sittah. Sedangkan hakikatnya hadith berkenaan tidak pernah wujudpun di dalam kitab-kitab berkenaan.</em>”</p> <p style="margin-bottom: 0in;">Golongan Syiah memang terkenal dan masyhur sebagai golongan yang gemar memalsukan fakta.</p> <p style="margin-bottom: 0in;">Apa yang menyedihkan ialah seminar berkenaan dianjurkan oleh PAS. Lihat sendiri logo PAS tertera megah pada poster (lihat gambar).</p><p style="margin-bottom: 0in;">Pihak PAS perlu menyiasat tentang hal ini agar ia tidak terus merebak dan menjadi parah. Jika hal ini tidak diselesaikan segera, adalah dipercayai ia akan menjadi fitnah terhadap PAS. Juga mengiyakan tuduhan sebahagian masyarakat bahawa PAS sudah dipengaruhi oleh Syiah Imamiyah yang sesat itu. <em>(zain-ys 4 web2 IQ)</em> </p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="center"><img src="http://al-qayyim.net/news/images/stories/poster_seminar_syiah_550px.gif" alt="Image" title="Image" border="0" height="413" hspace="6" width="550" /><br /></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0in;"><br /></p><br /><span style="font-weight: bold;font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;font-size:100%;" >Seminar ini juga turut dibantah oleh Al-Fadhil Ustaz Nasruddin Tantawi dalam blognya:<br /></span><span style="font-weight: bold;font-family:Tahoma;font-size:100%;" ><div><br /></div><div align="center"><strong><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >Percubaan Untuk Sabotaj PAS</span></strong></div><div><br /><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5202635119694103570" style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center;" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0W3pSuFGLFytUzi36virwDnF6hUzzZTGofQr2IoyjFuFMau9ELSLMqphQmRRTUpsNA0YatGrsZsyAvnCP8eQd8-dbJ5gOynzXaVUj-o4C9uazvxD7NXxGb8KpxkpVAs5Dvj9xGZXCZak/s400/poster_seminar_syiah_550px.gif" border="0" /></div> <p> </p><p><br /></p><p align="justify"><strong>Saya mendapat maklumat bahawa majlis anjuran UPU Sekolah Taman Sekebun Bunga yang kononnya untuk membantah pendudukan 60 tahun Israel di Palestine telah dijadikan medan untuk propaganda syiah .</strong></p><p><strong><br /></strong></p><p align="justify"><strong>Kalau saya melihat kepada panel yang diundang iaitu Hasan Askari dan Zaini Zainal Abidin sudah cukup memperlihatkan apakah wajah sebenar program tersebut .</strong></p><p align="justify"><strong><br /></strong></p><p align="justify"><strong>Dengan ini Dewan Pemuda PAS Pusat membantah program tersebut dan sangat kesal di atas sikap tidak bertanggungjawab menggunakan pentas PAS untuk tujuan jahat tersebut dengan membawa masuk pengaruh dan idea syiah ke dalam PAS sedang PAS adalah perjuangan yang berasaskan Ahlis sunnah wal Jamaah.</strong></p><p><strong><br /></strong></p><p align="justify"><strong>Saya mengharapkan agar pimpinan PAS khasnya sahabat - sahabat pemuda dapat mengambil tindakan sebenar . Saudara Yb. Zaki , Ustaz Nik Abduh , Ustaz Ahmad Baihaqi dan saudara Zuraidin mungkin boleh beri perhatian dengan menyiasat betul duduknya kes atau isu ini kemudian dapat bertindak agar pengaruh syiah tidak dibawa masuk ke dalam PAS melalui mana - mana jua pintu .</strong></p><p align="justify"><strong>dari blog:http://ustaznasrudin-tantawi.blogspot.com</strong></p><p align="justify"><strong><br /></strong></p><p align="justify"><strong>Juga dibantah oleh Al-Fadhil Ustaz Abdul Rashid bin Idris,Presiden Institut Ibn Qayyim di Pulau Pinang:</strong></p></span><p style="margin-bottom: 0in; font-weight: bold;font-family:times new roman;"><span style="font-size:100%;">Bantahan terhadap kedurjanaan Syiah <br /></span> </p> <p style="margin-bottom: 0in; font-weight: bold;font-family:times new roman;" align="justify"><span style="font-size:100%;">Pihak Institut Al-Qayyim (IQ), Pulau Pinang dengan ini mengutuk sekeras-kerasnya kedurjanaan golongan Syiah Malaysia yang telah menjadikan pentas SEMINAR ISU ANTARABANGSA BANTAHAN PENDUDUKAN 60 TAHUN ISRAEL DI BUMI PALESTIN yang telah dilangsungkan pada 12 Mei 2008 bertempat di Dewan Hijrah HOTEL ANSAR, Kota Bharu sebagai medan menghina sahabah Rasulullah SAW dan Ahlus Sunnah Wal Jamaah. </span> </p> <p style="margin-bottom: 0in; font-weight: bold;font-family:times new roman;" align="center"> <span style="font-size:100%;"><img alt="" src="http://al-ahkam.net/home/upload/rte/pres_iq_kamibantah.gif" align="bottom" border="2" hspace="5" vspace="5" /></span> </p><span style="font-size:100%;"><br /><br /></span><p style="margin-bottom: 0in; font-weight: bold;font-family:times new roman;" align="justify"><span style="font-size:100%;">Majlis tersebut secara terang-terangan telah mempromosi aqidah Syiah yang bertentangan dengan Ahlus Sunnah wal Jamaah.</span> </p> <p style="margin-bottom: 0in; font-weight: bold;font-family:times new roman;" align="justify"><span style="font-size:100%;">2. Pihak IQ sangat kesal di atas ketidak pekaan pihak penganjur iaitu UPU Sekolah Taman Sekebun Bunga berhubung sensitiviti umat Islam Ahlus Sunnah wal Jamaah yang merupakan majoriti di Malaysia bahkan di seluruh dunia. IQ juga kesal kerana pihak terbabit sanggup memperalatkan pentas PAS untuk memberi ruang dan tempat kepada golongan Syiah Malaysia. Tindakan ini hanya mengundang imej buruk terhadap PAS.</span> </p> <p style="margin-bottom: 0in; font-weight: bold;font-family:times new roman;" align="justify"><span style="font-size:100%;"> <br /></span> </p> <p style="margin-bottom: 0in; font-weight: bold;font-family:times new roman;" align="justify"><span style="font-size:100%;">3. Pihak IQ menyeru malah merayu kepada pimpinan PAS Pusat dan kerajaan Kelantan agar dapat mengambil tindakan sewajarnya bagi membendung pengaruh Syiah yang menular di celah-celah saf perjuangan. Dicadangkan agar suatu langkah serius mendedahkan hakikat penyelewengan ajaran Syiah dapat dilaksanakan hingga ke peringkat akar umbi.</span> </p> <p style="margin-bottom: 0in; font-weight: bold;font-family:times new roman;" align="justify"><span style="font-size:100%;"> <br /></span> </p> <p style="margin-bottom: 0in; font-weight: bold;font-family:times new roman;" align="justify"><span style="font-size:100%;">4. Semoga Allah memberikan kekuatan kepada pihak tuan untuk menegakkan Islam dengan berteraskan Al-Quran dan As-Sunnah sepertimana yang difahami oleh as-salaf as-soleh.</span> </p> <p style="margin-bottom: 0in; font-weight: bold;font-family:times new roman;"><span style="font-size:100%;"> <br /></span> </p> <p style="margin-bottom: 0in; font-weight: bold;font-family:times new roman;" align="justify"><span style="font-size:100%;">“Sebaik-baik umat Rasulullah SAW ialah para sahabah baginda”</span> </p> <p style="margin-bottom: 0in; font-weight: bold;font-family:times new roman;" align="justify"><span style="font-size:100%;"> <br /></span> </p> <p style="margin-bottom: 0in; font-weight: bold;font-family:times new roman;" align="justify"><span style="font-size:100%;">Yang benar,</span> </p> <p style="margin-bottom: 0in; font-weight: bold;font-family:times new roman;" align="justify"><span style="font-size:100%;">(Abd. Rasyid Bin Idris)</span> </p> <p style="margin-bottom: 0in; font-weight: bold;font-family:times new roman;" align="justify"><span style="font-size:100%;">Presiden IQ, </span> </p> <p style="margin-bottom: 0in; font-weight: bold;font-family:times new roman;" align="justify"><span style="font-size:100%;">Pulau Pinang.</span></p><p style="margin-bottom: 0in; font-weight: bold;font-family:times new roman;" align="justify"><span style="font-size:100%;">Sumber:www.al-ahkam.net/modules.php?op=modload&name=News&file=article&sid=87674<br /></span> </p><span style=";font-family:Tahoma;font-size:100%;" ><p style="font-weight: bold;" align="justify"><strong>Berikut ialah sebahagian rakaman seminar tersebut yang memang jelas menampilkan kebiadaban ZAINI ZAINAL ABIDIN yang mencela dan mencerca para sahabat radhiyallahu anhum,dengan alsan 'berlapang dada'.</strong></p><p style="font-weight: bold;" align="justify"><strong><object height="355" width="425"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/MPfGn2Moq0Q&hl=en"><param name="wmode" value="transparent"><embed src="http://www.youtube.com/v/MPfGn2Moq0Q&hl=en" type="application/x-shockwave-flash" wmode="transparent" height="355" width="425"></embed></object></strong></p><p style="font-weight: bold;" align="justify"><br /><strong></strong></p><p style="font-weight: bold;" align="justify"><strong><object height="355" width="425"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/wt7lFcbnAGA"><param name="wmode" value="transparent"><embed src="http://www.youtube.com/v/wt7lFcbnAGA" type="application/x-shockwave-flash" wmode="transparent" height="355" width="425"></embed></object><br /></strong></p><p style="font-weight: bold;" align="justify"><br /><strong></strong></p><p align="justify"><strong><span style="font-weight: bold;"><object height="355" width="425"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/14Lr00TIR3c"><param name="wmode" value="transparent"><embed src="http://www.youtube.com/v/14Lr00TIR3c" type="application/x-shockwave-flash" wmode="transparent" height="355" width="425"></embed></object></span><br /></strong></p></span>Muhammady7http://www.blogger.com/profile/11894090466982904978noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-2277953417980993833.post-57906701524466143142008-05-13T11:02:00.000+08:002008-05-13T11:04:30.132+08:00Agamawan yang meng ‘sekular’ kan agama<p class="MsoNormal">Agamawan yang meng ‘sekular’ <st1:place st="on"><st1:state st="on">kan</st1:State></st1:place> agama</p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal">Seringkali apabila kita berbicara tentang sekularisme,kita akan menyebut tentang betapa bangsatnya Mustafa Kemal Attarturk yang mencanangkan konsep sekularisme sebaik sahaja Sultan Abdul Hamid, Khalifah Islam yang terakhir.Namun begitu,bukan Turki sahaja yang sekular,bahkan di negara kita sendiri pun,bahkan sikap sestengah agamawan(baca:Ustaz,Da’ie,Ustazah) yang mensekularkan kita.</p> <p class="MsoNormal">Tak percaya?baiklah saya berikan situasi yang pertama:</p> <p class="MsoNormal">“Imam,boleh tak kalau kita gantikan kuliah agama ni dengan kuliah kesihatan sekali-sekala,biar ada kelainan sikit”,cadang seorang makmum kepada imam masjid X.”Eh,hang gila ka cakap menda dunia dalam masjid?”,balas sang imam,terkaku para jemaah…</p> <p class="MsoNormal">Siapa yang sekular,Imam atau makmum?.</p> <p class="MsoNormal">Situasi2:</p> <p class="MsoNormal">“eh,apahal ngan mamat tu,sibuk-sibuk je bagi tazkirah,bagi kuliah, dia bukan ustaz pun,kerja kat Telekom je,”Rungut seorang ustaz di surau Y pula.</p> <p class="MsoNormal">Ya,inilah situasi yang lazim berlaku di Malaysia.Kita sebenarnya terkadang lebih sekular daripada Turki.Walhal apa salahnya kita mengintegrasikan perkara-perkara ‘dunia’ dalam agama?ALLAH ‘Azza wa Jalla telah mengajarkan kita sedemikian.Tak percaya?Lihat ni:</p> <p class="MsoNormal"><span dir="rtl" style="font-size: 16pt; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ ادْخُلُواْ فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلاَ تَتَّبِعُواْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ</span><span style="font-size: 16pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt; font-family: Verdana; color: black;">Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah kamu ke dalam agama Islam (dengan mematuhi) segala hukum-hukumnya dan janganlah kamu menurut jejak langkah Syaitan; sesungguhnya Syaitan itu musuh bagi kamu yang terang nyata.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: black;">Allah menyuruh kita ISLAM keseluruhannya,bukan sebahagiannya.Maka siapakah kita nak mengasingkan urusan agama dan urusan dunia?Apakah urusan dunia kita,kita bebas semau kita tanpa perlu akan <span style=""> </span>peraturan dari yang Maha Esa?<o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: black;">Jadi,<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: black;">Kita mestilah ISLAM dalam urusan kehidupan kita<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: black;">Kita mestilah ISLAM dalam urusan rumahtangga kita<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: black;">Kita mestilah ISLAM dalam urusan jual-beli kita<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: black;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: black;">Dan ISLAM dalam seluruh perkara.Jangan hanya melihat agama dari perpekstif yang sempit,akibatnya agama akan jadi milikan eksklusif sesetengah pihak sahaja.Maka:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: black;">ISLAM hanya milik Ustaz<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: black;">ISLAM hanya milik Kiyai<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: black;">ISLAM hanya milik Ustazah<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: black;">ISLAM Hanya Milik Da’i<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: black;">ISLAM bukan untuk selain yang di atas……<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: black;"><o:p> </o:p></span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman"; color: black;">Akhirnya penghujung agama kita akan jadi saling tak tumpah seperti agama-agama samawi lain,hanya dimonopoli oleh para Rahib-Rahib,Pendeta-Pendeta dana Rabbi-Rabbi,justeru di mana kesudahannya?Fikir-fikirkan dan selamat bertindak!!!!</span></p>Muhammady7http://www.blogger.com/profile/11894090466982904978noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2277953417980993833.post-24827068825393030322008-05-12T08:12:00.003+08:002008-05-12T09:22:16.738+08:00Ibu....engkaulah ratu hatiku<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifrZVwJuTIOiIQ_NGT8zxAwmkUmOpkdW9i_hU7LM5nxf1iTcwChcTkhVj_A-baQpG3GsWAaOAExeR29WpyXXBshLyVGutdbjVPJdtiIk3uSK5OZcd2zDg0Lv3_U1u2g9TxtLJemQNpp9B4/s1600-h/001.bmp"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifrZVwJuTIOiIQ_NGT8zxAwmkUmOpkdW9i_hU7LM5nxf1iTcwChcTkhVj_A-baQpG3GsWAaOAExeR29WpyXXBshLyVGutdbjVPJdtiIk3uSK5OZcd2zDg0Lv3_U1u2g9TxtLJemQNpp9B4/s320/001.bmp" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5199295084964980226" border="0" /></a><br /> Gambar(Ibuku)<br /><br />Ya,setiap Ahad,minggu kedua dalam bulan Mei,seluruh dunia akan menyambut Hari Ibu.Walaupun ada yang berkhilaf,sama ada sambutan ini bersifat keagamaan atau tidak namun saya merasakan tidak mengapa,dan (slogan lazim orang melayu)"Benda baik,apa salahnya".<br /><br />Ibu....ibu....engkaulah ratu hatiku....<br />Begitulah lirik lagu iklan susu 'Nespray' yang sering saya dengar sekitar tahun 1995 dahulu.Liriknya memang simple,namun maksudnya sungguh dalam dan begitu beerti buat seorang manusia yang berhati perut.Masakan tidak,betapa besarnya jasa seorang ibu,bersabung nyawa,menanggung kelelahan membesarkan anak-anaknya,adakah pengorbanan yang lebih besar daripada itu?Renungkan secebis mutiara al-Qur'an di bawah ini:<br /><span style="font-size:180%;"><br /><span style="font-weight: bold;"> وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلاَ تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيمً وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرً</span></span>ا<br />Dan Tuhanmu telah perintahkan, supaya engkau tidak menyembah melainkan kepadaNya semata-mata dan hendaklah engkau berbuat baik kepada ibu bapa. Jika salah seorang dari keduanya atau kedua-duanya sekali, sampai kepada umur tua dalam jagaan dan peliharaanmu, maka janganlah engkau berkata kepada mereka (sebarang perkataan kasar) sekalipun perkataan "Ha" dan janganlah engkau menengking menyergah mereka, tetapi katakanlah kepada mereka perkataan yang mulia (yang bersopan santun). Dan hendaklah engkau merendah diri kepada keduanya kerana belas kasihan dan kasih sayangmu dan doakanlah (untuk mereka, dengan berkata): Wahai Tuhanku! Cucurilah rahmat kepada mereka berdua sebagaimana mereka telah mencurahkan kasih sayangnya memelihara dan mendidikku semasa kecil.<br /><br />Lagi,<br /><span style="font-size:180%;"><span style="font-weight: bold;">وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ وَإِن جَاهَدَاكَ عَلى أَن تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ</span></span><br />Dan Kami wajibkan manusia berbuat baik kepada kedua ibu bapanya; ibunya telah mengandungnya dengan menanggung kelemahan demi kelemahan (dari awal mengandung hingga akhir menyusunya) dan tempoh menceraikan susunya ialah dalam masa dua tahun; (dengan yang demikian) bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua ibubapamu; dan (ingatlah), kepada Akulah jua tempat kembali (untuk menerima balasan). Dan jika mereka berdua mendesakmu supaya engkau mempersekutukan denganKu sesuatu yang engkau dengan fikiran sihatmu tidak mengetahui sungguh adanya maka janganlah engkau taat kepada mereka dan bergaulah dengan mereka di dunia dengan cara yang baik dan turutlah jalan orang-orang yang rujuk kembali kepadaKu (dengan tauhid dan amal-amal yang soleh). Kemudian kepada Akulah tempat kembali kamu semuanya, maka Aku akan menerangkan kepada kamu segala yang kamu telah kerjakan<br /><br /><br />Wah,bagai terkena lastik dibatang hidungku,adakah aku benar-benar beriman dengan kedua ayat ALLAH ini?Sebagai seorang anak,daku tidak dapat menunjukkan rasa kasihku,pada ibuku dengan baik.Kecelakaanlah ke atas diriku,jika sampai ibuku tidak redha kepadaku.<br /><br />Aduhai....marilah muhasabah diri,apakah kita benar-benar seorang anak,atau sekadar seorang yang 'benak'?Buat yang sudah bekeja,terbelakah nasib ibumu di Kampung?Buat yang masih studi,dapatkah kau penuhi hajatnya?Apakah dapat kau senangkan hatinya?Mudah-mudahan,kita akan dapat membahagiakan ibu-ibu kita,di dunia dan di akhirat kelak.Ameen,ya Rabbal 'Alamin<br /><br /><span style="font-size:180%;"><span style="font-weight: bold;"><br /></span><span>Selamat Hari Ibu !!!!!!!!<br /><br /><span style="font-size:100%;"><span>p/s:hari-hari pun hari ibu,sayangi ibu hari-hari!!!!!</span></span></span><span style="font-weight: bold;"><br /></span></span>Muhammady7http://www.blogger.com/profile/11894090466982904978noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2277953417980993833.post-14267440696494345582008-05-02T08:35:00.003+08:002008-05-02T09:06:53.619+08:00Sambungan Kuliyyah Tafsir dan Akidah<span style="font-size:180%;"><span><span style="font-size:100%;"><span>Kuliyyah Akidah dan Tafsir<br />oleh As-Syeikh Dr Abdullah Yassin<br />Juzuk2,Surah Al-Baqarah,166-167</span></span></span><span style="font-weight: bold;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;"><br /><br />Ayat 166<br /><br /></span></span>إِذْ تَبَرَّأَ الَّذِينَ اتُّبِعُواْ مِنَ الَّذِينَ اتَّبَعُواْ وَرَأَوُاْ الْعَذَابَ وَتَقَطَّعَتْ بِهِمُ الأَسْبَاب</span></span>ُ<br /><br />Iaitu) ketika ketua-ketua yang menjadi ikutan itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutnya, sedang kedua-dua pihak melihat betapa ngerinya azab seksa itu dan (ketika) terputusnya segala hubungan di antara mereka<br /><br />Maksud ayat : Pada hari akhirat nanti orang-0rang yang menyembah tandingan selain ALLAH iaitu kerana terlalu patuh dan sangat mengharap pertolongan kepada sesama makhluk akan merasa sangat rugi dan menyesal kerana makhluk atau tandingan tersebut yang selama ini mereka sembah atau patuhi atau harapkan boleh membantu ketika susah ternyata akan berlepas diri daripadanya dan tidak bersedia menolongnya.<br /><br />Ketika itulah mereka baru menyedari bahawa tandingan-tandingan yang mereka ambil ketika di dunia dulu adalah pembohong dan penipu besar dan sangat lemah serta memiliki kekuatan sedikitpun<br /><br /><br /><span style="font-size:180%;"><span style="font-size:100%;"><br /><span style="font-weight: bold;">Ayat 167<br /><br /></span></span><span style="font-weight: bold;"> وَقَالَ الَّذِينَ اتَّبَعُواْ لَوْ أَنَّ لَنَا كَرَّةً فَنَتَبَرَّأَ مِنْهُمْ كَمَا تَبَرَّؤُواْ مِنَّا كَذَلِكَ يُرِيهِمُ اللّهُ أَعْمَالَهُمْ حَسَرَاتٍ عَلَيْهِمْ وَمَا هُم بِخَارِجِينَ مِنَ النَّارِ</span></span><br /><br />Dan (pada masa yang mengecewakan itu) berkatalah orang-orang yang menjadi pengikut: Alangkah eloknya kalau kami (dengan itu dapat kami berlepas diri daripada mereka sebagaimana mereka berlepas diri daripada kami (pada saat ini)! Demikianlah Allah perlihatkan kepada mereka amal-amal mereka (dengan rupa yang mendatangkan) penyesalan yang amat sangat kepada mereka dan mereka pula tidak akan dapat keluar dari Neraka.<br /><br />Maksudnya:"Sekiranya kami boleh kembali lagi ke dunia pasti kami akan mengikuti jalan yang benar dan tawhid yang murni tanpa mencampur adukkan Al-Quran dan As-Sunnah sebagai pedoman hidup kami.Kemudian kami akan berhimpun di Padang Mahsyar untuk diadili.Pada ketika itu kami akan berlepas diri daripada orang-orang yang sesat sebagaimana mereka berlepas diri daripada kami.Dengan itu,kami akan berbahagia dengan amalan kami dan mereka pula akan menderita akibat amalan mereka."<br /><br />Selain memperlihatkan azab,ALLAH juga akan memperlihatkan kepada mereka amal perbuatan mereka supaya menjadi sesalan bagi mereka.Maksudnya:Supaya mereka menyedari bahawa sikap mereka sanggup mempertuhankanmakhluk ketika di dunia dulu hanya membawa keburukan sahaja<br /><br />Adapun maksud:<span style="font-style: italic;">"Dan mereka tidak akan keluar dari api neraka"</span>,sama ada<span style="font-style: italic;"> kembali ke dunia</span> untuk memperbaiki akidah dan mempertingkatkan amal saleh,kerana masanya sudah luput:ataupun untuk <span style="font-style: italic;">masuk ke dalam syurga</span> kerana pada mereka terdapat faktor penghalang untuk memasukinya iaitu syirik kepada ALLAHMuhammady7http://www.blogger.com/profile/11894090466982904978noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2277953417980993833.post-75644313290590673752008-04-30T08:07:00.001+08:002008-04-30T09:45:16.773+08:00Sambungan Kuliyyah Akidah dan TafsirKuliyyah Akidah Dan Tafsir<br />oleh : As-Syeikh Dr Abdullah Yasin<br /><br />Juzuk 2,Surah al-Baqarah,ayat 165<br /><br /><span style="font-size:180%;"><span style="font-weight: bold;">وَمِنَ النَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ اللّهِ أَندَاداً يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللّهِ</span></span><br />(Walaupun demikian), ada juga di antara manusia yang mengambil selain dari Allah (untuk menjadi) sekutu-sekutu (Allah), mereka mencintainya, (memuja dan mentaatinya) sebagaimana mereka mencintai Allah;<br /><br />Dalam ayat ini pula ALLAH S.W.T menyatakan tentang keadaan orang-orang yang enggan menggunakan akal fikiran mereka untuk memikirkan kebesaran ALLAH dan Ke-Esaan-Nya.Oleh sebab itulah mereka mengambil selain ALLAH sebagai tandingan-tandingan.Yang dimaksudkan dengan "<span style="font-style: italic;">tandingan-tandingan selain ALLAH</span>" dalam ayat diatas ialah mereka menjadikan makhluk,sama ada malaikat atau nabi atau orang saleh atau mana-mana pemimpin,setanding atau setaraf dengan ALLAH dalam <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">urusan ibadah,cinta,ta'zim dan kepatuhan</span>.Walaupun mereka tetap tidak menyamakan ALLAH dengan tandingan-tandingan tersebut dalam hal penciptaan,rezeki dan pengurusan alam ini.(Rujuk Tafsir Al-Maraghi,Syeikh Ahmad Mustafa Al-Maraghi,jilid 1,mukasurat196)<br /><br /><br />Jadi golongan tersebut mencintai tandingan itu sama dengan mereka mencintai ALLAH,begitu juga dalam hal mentaati,mematuhi,merasa takut,memohon kebaikan dan perlindungan.Mereka juga memberikankuasa penentuan hukum halal dan haram kepada tandingan tersebut dan lain-lain lagi.<br /><br /><span style="font-size:180%;"><br /><br /><span style="font-weight: bold;"> وَالَّذِينَ آمَنُواْ أَشَدُّ حُبًّا لِّلّهِ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُواْ إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلّهِ جَمِيعاً وَأَنَّ اللّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ</span></span><br /><br />Sedang orang-orang yang beriman itu lebih cinta (taat) kepada Allah dan kalaulah orang-orang yang melakukan kezaliman (syirik) itu mengetahui ketika mereka melihat azab pada hari akhirat kelak, bahawa sesungguhnya kekuatan dan kekuasaan itu semuanya tertentu bagi Allah dan bahawa sesungguhnya Allah Maha berat azab seksaNya, (nescaya mereka tidak melakukan kezaliman itu).<br /><br />Maksudnya,Orang-orang zalim tersebut iaitu mereka yang telah mengambil tandingan-tandingan selain ALLAH,jika seandainya mereka telah melihat azab ALLAH di Akhirat nanti nescaya mereka akan sedar bahawa tandingan-tandingan yang mereka ambil ketika di muka bumi dulu sama sekali tidak dapat menolong mereka terlepas daripada siksaan ALLAH.Segala kekuatan hanya milik ALLAH dan Dia-lah yang menetukan segala-galanya.Ketika itu baru merke yakin bahwa sebenarnya yang mengatur alam akhirat itu,itulah juga kekuatan yang mengatur alam dunia dulu.Muhammady7http://www.blogger.com/profile/11894090466982904978noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2277953417980993833.post-10227704325627159842008-04-29T07:31:00.003+08:002008-04-29T08:27:46.512+08:00Sambungan Kuliyyah Tafsir dan Akidah<blockquote></blockquote>Kuliah Tafsir dan Akidah oleh As-Syeikh Dr Abdullah Yasin<br /><br />Surah Al-Baqarah,ayat 164<br />.<span style="font-size:180%;"><span style="font-weight: bold;">إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَاخْتِلاَفِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنزَلَ اللّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِن مَّاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الأرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِن كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُون</span></span>َ َ<br />Sesungguhnya pada kejadian langit dan bumi dan (pada) pertukaran malam dan siang dan (pada) kapal-kapal yang belayar di laut dengan membawa benda-benda yang bermanfaat kepada manusia; demikian juga (pada) air hujan yang Allah turunkan dari langit lalu Allah hidupkan dengannya tumbuh-tumbuhan di bumi sesudah matinya, serta Dia biakkan padanya dari berbagai-bagai jenis binatang; demikian juga (pada) peredaran angin dan awan yang tunduk (kepada kuasa Allah) terapung-apung di antara langit dengan bumi; sesungguhnya (pada semuanya itu) ada tanda-tanda (yang membuktikan keesaan Allah kekuasaanNya, kebijaksanaanNya dan keluasan rahmatNya) bagi kaum yang (mahu) menggunakan akal fikiran<br /><br />Pada ayat ini pula ALLAH S.W.T menyebut beberapa tanda yang terdapat di alam nyata ini sebagai bukti ke-Esaan dan Kasih Sayang-Nya untuk menguatkan lagi kebenaran yang terkandung dalam ayat sebelumnya.Di antara tanda-tanda tersebut ialah:<br /><ol><li>Penciptaan langit dan bumi.</li><li>Pergantian sinag dan malam silih berganti</li><li>Bahtera yang berlayar di lautan</li><li>Penurunan hujan darilangit</li><li>Penghidupan semula tanah yang mati dgn air hujan</li><li>Penyebaran segala jenis haiwan di bumi</li><li>Pengisaran angin dan awan antara langit dan bumi</li></ol>Di dalam semua kejadian tersebut mengandungi banyak pengajaran bagi orang-orang yang mahu menggunakan akalnya.Dengan memikirkanny mereka akan mendapati rahsia dan hikmah disebalik setiap peristiwa tersebut dan selanjutnya akan mampu membezakan yang mana mendatangkan manfaat atau sebaliknya mudharat.Dan yang paling penting ialah dengan memikirkan kejadian-kejadian tersebut maka akan timbul pengakuan betapa Kebesaran dan Kekuasaan Yang Mencipta semua itu.Oleh itu sangat tepatlah kalau hanya Dia sahajalah yang layak untuk disembah oleh makhluk,bukan yang selain Dia.Sungguh celaka orang-orang yang enggan memikirkan dan mengambil pengajaran daripada kejadian alam ini.<br /><br /><blockquote></blockquote>Sabda Rasulullah S.A.W :Sungguh <span style="font-weight: bold;">CELAKA </span>orang yang membaca ayat ini lalu dia tidak mengambil pengajaran daripadanya.(rujuk Tafsir Maraghi,jilid 1 mukasurat 37)<br /><br />Sebahagian ulama berkata: "ALLAH memiliki dua kitab; Kitab Pertama adalah <span style="font-weight: bold;">Kitab Makhluk </span>iaitu alam maya ini dan Kitab Kedua pula <span style="font-weight: bold;">Kitab Munazzal</span>(kitab yang diturunkan) iaitu Al-Quran.Kitab kedua berperanan membimbing kita mencapai ilmu tentang Kitab Pertama(alam maya) dengan menggunakan akal fikiran.Siapa yang mahu mengambil pelajaran daripada kedua-duanya maka ia akan berjaya dan siapa yang berpaling daripada kedua-duanya maka ia akan rugiu di dunia dan di akhirat."(Rujuk Tafsir Maraghi.Jilid 1 ,Mukasurat37)Muhammady7http://www.blogger.com/profile/11894090466982904978noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2277953417980993833.post-54914851811933869252008-04-28T10:02:00.001+08:002008-04-28T10:04:38.647+08:00Awak setuju tak?<p><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;">Assalamu`alaikum warohmatulloh.. Mari kita bermuhasabah diri.. _______________________________________________ </span> </p> <p><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;"><b>AWAK SETUJU TAK DENGAN 14 SOALAN INI?</b></span><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;"><b>Awak setuju tak?</b> Bahawa awak tak boleh lari daripada bertujuan hidup di dunia sementara ni adalah untuk mendapat redha Tuhan yang menjadikan awak, iaitu Alloh SWT. Dengan redhaNya, Dia akan mengasihi awak, bila Dia mengasihi awak, insyaAlloh di hayat kekal abadi nanti, Dia akan limpahkan kasih sayangNya kepada awak di syurga. </span></p> <ol><li><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;"><span style="font-size:85%;"><b>Awak setuju tak?</b> Bahawa untuk mendapat redha Alloh SWT, awak mestilah redha bahawa Alloh adalah Tuhan seluruh alam ini, awak mestilah redha bahawa Islam adalah cara hidup terbaik untuk awak dan awak mestilah redha bahawa Nabi Muhammad صلى الله عله وسلام adalah utusan Alloh untuk memperkenalkan Alloh dan Islam kepada awak dan lainnya. Redha, bukanlah semata-mata mengakui, tetapi juga adalah yakin tanpa sangsi dan was-was akan ketiga-tiga perkara ini. </span></span> </li><li><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;"><span style="font-size:85%;"><b>Awak setuju tak?</b> Bahawa untuk awak redha yang Alloh adalah Tuhan awak, awak mestilah mentaatiNya, patuh kepada suruhanNya, tunduk kepada laranganNya, memupuk perasaan cinta kepadaNya serta berkeinginan untuk mendapat kasih sayangNya. </span></span> </li><li><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;"><span style="font-size:85%;"><b>Awak setuju tak?</b> Bahawa untuk awak redha yang Islam adalah cara hidup terbaik untuk awak, awak mestilah mengamalkan cara hidup yang ditunjukkan dalam Islam bukan hanya mengikut orang, bukan hanya mengamalkan sebahagian dan meninggalkan sebahagian yang lain, tetapi berusaha mengamalkan seluruhnya dengan perasaan penuh rela dan ikhlas mengamalkannya. </span></span> </li><li><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;"><span style="font-size:85%;"><b>Awak setuju tak?</b> Bahawa untuk awak redha yang Nabi Muhammad صلى الله عله وسلام adalah utusan Alloh bagi memperkenalkan Alloh dan Islam kepada awak dan lainnya, awak mestilah menjadikan Nabi Muhammad صلى الله عله وسلام sebagai ikutan untuk awak dalam setiap amalan seharian kehidupan awak. </span></span> </li><li><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;"><span style="font-size:85%;"><b>Awak setuju tak?</b> Bahawa untuk menuju kepada tujuan meredhai ketiga-tiga keredhaan ini, awak mestilah mempunyai ilmu, yang sebenarnya awak tak dapat kesemuanya dalam waktu awak belajar di sekolah sahaja, tetapi mestilah diteruskan usaha mendapatkan ilmunya sepanjang hayat awak. Dan ilmu itu tidaklah boleh lari daripada panduan utama, iaitu Al-Quran dan hadith yang shohih datangnya daripada Nabi Muhammad صلى الله عله وسلام serta panduan daripada para ulama yang berpegang kepada dua panduan utama ini. </span></span> </li><li><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;"><span style="font-size:85%;"><b>Awak setuju tak?</b> Bahawa awak sekarang ini masih belum berada dalam tujuan utama hidup di dunia, iaitu untuk mendapat redha Alloh SWT. Banyak perkara yang melekakan daripada tujuan itu tetapi awak terus melakukannya. </span></span> </li><li><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;"><span style="font-size:85%;"><b>Awak setuju tak?</b> Bahawa awak perlu berubah, kembali kepada tujuan utama itu, meninggalkan banyak perkara yang melekakan daripada tujuan itu. </span></span> </li><li><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;"><span style="font-size:85%;"><b>Awak setuju tak?</b> Bahawa awak perlu berubah cepat, bukan menunggu nanti bila dah tua, kerana awak tak dapat kepastian bahawa hidup awak akan berpanjangan hingga tua, sedangkan banyak sebab yang membolehkan nikmat usia awak ditarik balik pada usia awak sekarang ini. </span></span> </li><li><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;"><span style="font-size:85%;"><b>Awak setuju tak?</b> Bahawa untuk berubah itu, bukanlah perkara mudah tanpa bimbingan yang kuat kepada diri awak yang lemah yang mudah saja melayani banyak perkara yang melekakan awak daripada tujuan hidup awak. </span></span> </li><li><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;"><span style="font-size:85%;"><b>Awak setuju tak?</b> Bahawa untuk mendirikan rumahtangga, amat penting untuk awak mempunyai pasangan yang cenderung untuk memberikan bimbingan yang kuat kepada diri awak, dan awak juga perlu cenderung bekerjasama dengannya saling sokong-menyokong, ingat-mengingati agar sentiasa membawa keluarga kepada tujuan hidup di dunia ini. </span></span> </li><li><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;"><span style="font-size:85%;"><b>Awak setuju tak?</b> Bahawa apabila awak banyak menjawab “setuju” dengan soalan-soalan ini, kaki awak sebenarnya telah berada satu tapak di atas landasan tujuan sebenar hidup awak di dunia ini. </span></span> </li><li><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;"><span style="font-size:85%;"><b>Awak setuju tak?</b> Bahawa apabila kaki awak telah berada satu tapak di atas landasan tujuan sebenar hidup awak ini, sepatutnya awak tidak mengangkatnya kembali meninggalkan landasan ini, tetapi sebaliknya mengangkat sebelah lagi kaki awak, untuk terus melangkah menyelusuri landasan ini. </span></span> </li><li><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;"><span style="font-size:85%;"><b>Awak setuju tak?</b> Bahawa apabila awak telah melangkah menyelusuri landasan ini, awak perlu terus berada di atas landasan ini, jangan berundur meninggalkan landasan ini. </span></span> </li><li><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;"><span style="font-size:85%;"><b>Awak setuju tak?</b> Bahawa apabila awak telah tetap berada di atas landasan ini, awak tak sepatutnya berseorangan menyelusurinya, tetapi awak perlu membawa semua ahli keluarga, saudara-mara, rakan-rakan dan seluruh masyarakat turut menyertai awak menyelusuri landasan ini. </span></span> </li></ol><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;font-size:85%;">Maka, sebar-sebarkanlah 15 pertanyaan penting ini kepada semua yang anda sayangi. Saya persilakan untuk awak translate 15 pertanyaan ini kepada bahasa-bahasa lain yang awak tahu dan sebarkannya ke seluruh pelusuk alam. Semoga kita mendapat redha Alloh SWT.<br /><br />Di ambil dari http://al-ahkam.net/home/modules.php?op=modload&name=News&file=article&sid=84952<br /></span>Muhammady7http://www.blogger.com/profile/11894090466982904978noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2277953417980993833.post-18946387614778054502008-04-27T11:52:00.004+08:002008-04-28T08:51:11.228+08:00Kuliyyah Tafsir dan Akidah<p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; direction: rtl; unicode-bidi: embed; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;"> Oleh:,As-Syeikh Dr Abdullah Yassin <br /></span></p><p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size:130%;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size:130%;"> Juzuk 2,Surah Al-Baqarah,Ayat 163-167</span></p><p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; direction: rtl; unicode-bidi: embed; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;"> وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ (163) إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرضِ وَاخْتِلاَفِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنزَلَ اللّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِن مَّاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الأرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِن كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ (164) وَمِنَ النَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ اللّهِ أَندَاداً يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللّهِ وَالَّذِينَ آمَنُواْ أَشَدُّ حُبًّا لِّلّهِ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُواْ إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلّهِ جَمِيعاً وَأَنَّ اللّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ (165) إِذْ تَبَرَّأَ الَّذِينَ اتُّبِعُواْ مِنَ الَّذِينَ اتَّبَعُواْ وَرَأَوُاْ الْعَذَابَ وَتَقَطَّعَتْ بِهِمُ الأَسْبَابُ (166) وَقَالَ الَّذِينَ اتَّبَعُواْ لَوْ أَنَّ لَنَا كَرَّةً فَنَتَبَرَّأَ مِنْهُمْ كَمَا تَبَرَّؤُواْ مِنَّا كَذَلِكَ يُرِيهِمُ اللّهُ أَعْمَالَهُمْ حَسَرَاتٍ عَلَيْهِمْ وَمَا هُم بِخَارِجِينَ مِنَ النَّارِ <br /></span></p><p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; direction: rtl; unicode-bidi: embed; font-weight: bold;"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;">163. dan Tuhan kamu ialah Tuhan Yang Maha Esa; tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain dari Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;">164. Sesungguhnya pada kejadian langit dan bumi; dan (pada) pertukaran malam dan siang; dan (pada) kapal-kapal Yang belayar di laut Dengan membawa benda-benda Yang bermanfaat kepada manusia; demikian juga (pada) air hujan Yang Allah turunkan dari langit lalu Allah hidupkan dengannya tumbuh-tumbuhan di bumi sesudah matinya, serta ia biakkan padanya dari berbagai-bagai jenis binatang; demikian juga (pada) peredaran angin dan awan Yang tunduk (kepada Kuasa Allah) terapung-apung di antara langit Dengan bumi; Sesungguhnya (pada semuanya itu) ada tanda-tanda (yang membuktikan keesaan Allah kekuasaanNya, kebijaksanaanNya, dan keluasan rahmatNya) bagi kaum Yang (mahu) menggunakan akal fikiran.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;">165. (Walaupun demikian), ada juga di antara manusia Yang mengambil selain dari Allah (untuk menjadi) sekutu-sekutu (Allah), mereka mencintainya, (memuja dan mentaatinya) sebagaimana mereka mencintai Allah; sedang orang-orang Yang beriman itu lebih cinta (taat) kepada Allah. dan kalaulah orang-orang Yang melakukan kezaliman (syirik) itu mengetahui ketika mereka melihat azab pada hari akhirat kelak, Bahawa Sesungguhnya kekuatan dan kekuasaan itu semuanya tertentu bagi Allah, dan Bahawa Sesungguhnya Allah Maha berat azab seksaNya, (nescaya mereka tidak melakukan kezaliman itu).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;">166. (Iaitu) ketika ketua-ketua Yang menjadi ikutan itu berlepas diri dari orang-orang Yang mengikutnya, sedang kedua-dua pihak melihat betapa ngerinya azab seksa itu, dan (ketika) terputusnya Segala hubungan di antara mereka.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style=""><span style="font-size:100%;">167. dan (pada masa Yang mengecewakan itu) berkatalah orang-orang Yang menjadi pengikut: Alangkah eloknya kalau Kami (dengan itu dapat Kami berlepas diri daripada mereka sebagaimana mereka berlepas diri daripada Kami (pada saat ini)!" Demikianlah Allah perlihatkan kepada mereka amal-amal mereka (dengan rupa Yang mendatangkan) penyesalan Yang amat sangat kepada mereka, dan mereka pula tidak akan dapat keluar dari neraka.</span></p><br />Setelah ALLAH S.W.T melarang Ahl Kitab menyembunyikan kebenaran dalam ayat-ayat sebelum ini,dan bagi mereka yang berbuat demikianakan ditimpakan la'nat daripada ALLAH dan semua makhluk,maka pertama-tama kebenaran yang wajib dinyatakan dan tidak boleh disembunyikan ialah tentang <span style="font-weight: bold;">Men-tawhid-kan</span> ALLAH.<br /><br /><span style="font-size:130%;">وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ (163<br /><br /></span><span style="font-size:100%;">163. dan Tuhan kamu ialah Tuhan Yang Maha Esa; tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain dari Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.<br /><br />Allah S.W.T menjelaskan dalam ayat di atas bahawa Dia Maha Esa dalam segala hal baik Dzat-nya,sifat-Nya ataupu Af'alnya(perbuatan-Nya).Hanya dia sahaja yang berhak dan layak disembah,tiada sekutu bagi-Nya.Disamping itu juga Dia adalah Maha Pemurahlagi Maha Mengasihani.Prof Dr Wahbah Al-Zuhaily berkata:Adapun rahsia dikhususkandi sini ialah sifat Wahdaniyah(ke-Esaan) dan Rahmah(Kasih Sayang),bukan sifat-sifat-Nya yang lain ialah untuk mengingatkan orang-orang Kafir yang menyembunyikan kebenaran bahawa ALLAh sahaja yang mampu menolong mereka dan tidak ada seorangpun selain Dia yang dapat menyelamatkan mereka daripada siksaannya.Dan selanjutnya menggalakkan mereka agar segera bertaubat kepada ALLAH dan jangan putus asa kerana ALLAH adalah Maha Pemurah dan Maha Mengasihani.<br /><br />*Bersambung......<br />Koleksi Kuliyyah Tafsir dan Akidah bagi Juzuk 1 telah dibukukan dan boleh didapati dengan harga RM70.00 di Madrasah Al-Wahidah.Layari www.al-wahidah.com<br /></span><span style="font-size:130%;"></span><br /><p class="MsoNormal" style=""><u1:p></u1:p></p><p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><b><span dir="ltr" style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; direction: rtl; unicode-bidi: embed; font-weight: bold;"><br /><span style="font-size:130%;"><span style="" lang="AR-SA"><span style=""> </span><o:p></o:p></span></span></p>Muhammady7http://www.blogger.com/profile/11894090466982904978noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2277953417980993833.post-50954281973125095832008-04-25T17:25:00.004+08:002008-04-25T23:48:29.659+08:00Mengenal Syeikh Idris Al-Marbawi<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitAO_34eXsjVvNs4cO5g1DzhiaM30-Py7pdiqkcMtckvzfp30ozp45PSnQrJXPyQ27zrVh3uNFY3jR33iNeWEfVc3TP4U98B0c7rYwldnSY_vhmefkydhWNGE6ODZq_E6BDBXNVq5ztXoK/s1600-h/IdrisMarbawi02.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitAO_34eXsjVvNs4cO5g1DzhiaM30-Py7pdiqkcMtckvzfp30ozp45PSnQrJXPyQ27zrVh3uNFY3jR33iNeWEfVc3TP4U98B0c7rYwldnSY_vhmefkydhWNGE6ODZq_E6BDBXNVq5ztXoK/s320/IdrisMarbawi02.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5193210277254885970" border="0" /></a><br /><br /><br /><br />As-Syeikh Muhammad Idris Al-Marbawi<br />Nama sebenar beliau ialah Muhammad Idris bin Abdul Rauf.Di nisbahkan Marbawi kepada namanya,bersempena dengan tempat asalnya,Merbau.Beliau dilahirkan pada 28 DzulQa'idah 1313/1892,di Makkah.<br /><br />Pendidikan.<br />Mendapat pendidkan awal di Sekolah Melayu Lubuk Merbau,Perak.<br />Setelah itu beliau melanjutkan pelajaran ke Pondok Syeikh Wan Muhammad di Bukit Chandan,Kuala Kangsar,Perak.Seterusnya beliau kembara menenuntut ilmu dengan pelbagai ulama'-ulama' di Kedah dan Patani,bahkan beliau juga sempat berguru dengan Tok Kenali di Pondok Tok Kenali,Kubang Kerian,Kelantan.1924,Beliau menyambung pelajarannya di al-Azhar dan merupakan anak Melayu pertama yang menuntut di Azhar.<br /><br />Sumbangan dan Karya-Karya Beliau<br />Ketokohan beliau dalam bidang pendidikan dan penulisan amat dikagumi.Beliau telah dianugerahkan beberapa anugerah kehormat antaranya:<br /><br />1)Ijazah Kehormat Doktor Persuratan daripada Universiti Kebangsaan Malaysia pada 1 Julai 1980<br /><br />2)Tokoh Maal Hijrah Peringkat Kebangsaan 1Muharram 1408/1987.<br /><br />Antara karya-karya beliau ialah:<br />1)Kamus Al-Marbawi<br />2)Kamus al-Jaib<br />3)Bahrul Maadzi<br />4)Bulughul Maraam<br />5)Tafsir al-Qur'an al-Marbawi<br />6)Tafsir Nur al-Qur'an<br />7)Usul Islam<br /><br />dan banyak lagi karya-karya beliau<br />Beliau meninggal dunia pada pagi Jumaat.13 Oktober 1989.<br /><br /><span style="font-size:180%;"><span style="font-weight: bold;">رَّضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ذَلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ</span></span>Muhammady7http://www.blogger.com/profile/11894090466982904978noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2277953417980993833.post-70758034447416464032008-04-25T15:52:00.006+08:002008-04-25T17:57:10.771+08:00Tokoh Yang Aku Kagumi.....<span style="font-size:180%;"><span style="font-weight: bold;">Samahatusy-Syeikh.Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz</span></span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOCa7buz3pAHbEbn-askwHxtfr2Cpt6U31Q0ZfNXY1zH1p71emAlZFrGzs6x9Vfx7glXhLBbeVssZX6733oQE0892XpLG5PMNxx0KPIkDbe_9-W0dDFPQMqj5VTCoW4qz2NCzZ-LidArmj/s1600-h/bin-baz.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOCa7buz3pAHbEbn-askwHxtfr2Cpt6U31Q0ZfNXY1zH1p71emAlZFrGzs6x9Vfx7glXhLBbeVssZX6733oQE0892XpLG5PMNxx0KPIkDbe_9-W0dDFPQMqj5VTCoW4qz2NCzZ-LidArmj/s320/bin-baz.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5193092741179863602" border="0" /></a><span class="mw-headline"><br /><span style="font-size:180%;"><span style="font-weight: bold;">Biografi</span></span></span> <p>Nama beliau adalah: Abdul Aziz bin Abdullah bin Abdurrahman bin Muhammad bin Abdul Aali Baz. Beliau dilahirkan di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Riyadh" title="Riyadh">Riyadh</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Arab_Saudi" title="Arab Saudi">Arab Saudi</a> pada tanggal 12 Dzulhijjah 1330 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hijriah" class="mw-redirect" title="Hijriah">Hijriah</a>. Pada mulanya beliau bisa melihat, kemudian pada tahun 1336 H, kedua matanya menderita sakit, dan mulai melemah hingga akhirnya pada bulan Muharram tahun 1350 H kedua matanya mulai buta.</p> <p><a name="Pendidikan" id="Pendidikan"></a></p> <h2><span class="editsection"></span> <span style="font-weight: bold;font-size:180%;" class="mw-headline" >Pendidikan</span></h2> <p>Sebagai putra seorang ulama' pendidikannya lebih banyak tertuju pada pelajaran Al-Qur'an dan Hadits dibawah bimbingan keluarganya. Kemudian</p> <p>Beliau belajar ilmu-ilmu syar'i dari para ulama besar di Riyadh, diantaranya :</p> <ul><li>Syaikh Muhammad bin Abdullathif bin Abdurrahman bin Hasan bin Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab,</li><li>Syaikh Shalih bin Abdul Aziz bin Abdurrahman bin Hasan bin Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab (qadhi (hakim) Riyadh),</li><li>Syaikh Sa’ad bin Hamd bin Faris bin ‘Athiq (qadhi Riyadh),</li><li>Syaikh Hamd bin Faris (wakil Baitul Mal Riyadh),</li><li>Syaikh Sa’ad Waqqash al-Bukhari (guru <a style="color: rgb(0, 0, 0);" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tajwid&action=edit&redlink=1" class="new" title="Tajwid (belum dibuat)">tajwid</a> beliau pada tahun 1355 H),</li><li>Syaikh Muhammad bin Ibrahim bin Abdullathif Aalu as-Syaikh (tempat beliau menimba berbagai macam disiplin ilmu Syari’at Islam mulai tahun 1347-1357 H).</li></ul><br /><p align="justify"><span style="font-size:180%;"> <strong>Sifat Dermawannya.</strong></span></p> <p align="justify">Dermawan adalah di antara sifat yang dimiliki oleh para nabi ‘alaihimussalam. Begitu pula halnya nabi kita yang mulia shallallahu ‘alaihi wasallam adalah manusia yang paling dermawan, makhluk yang paling memiliki sifat memberi, orang yang paling agung pemberiannya, dan manusia yang paling sempa dalam memberi, sehingga Jabir radhiallahu’anhu berkata:<br />Artinya: “Belum pernah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dimintai sesuatu (kepadanya) kemudian beliau menjawab: ‘Tidak’.”<br />Dari Anas radhiallahu‘anhu beliau berkata:<br />Artinya: “Sesungguhnya seorang laki-laki telah meminta kambing (yang jumlahnya) memenuhi (lembah) antara dua gunung kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, maka beliau memberikannya kepada orang tersebut, lalu laki-laki itu datang menemui kaumnya dan berkata,’Wahai kaumku! Masuklah kamu sekalian ke dalam Islam, demi Allah! Sesungguhnya Muhammad akan memberikan suatu pemberian (bila kamu sekalian masuk Islam) dan dia tidak pernah takut miskin (karena memberi)”.<br />Shahih Muslim hadits no. 5975 [syarah Imam Nawawi cet. Dar al-Ma’rifah Beirut Tahun 1418 H/ 1997] </p> <p align="justify"> Disebutkan dalam “Imamul ‘Ashar ibnu Baz wa al-Albani” hal. 13, bahwa pernah seorang mujahid diutus menemui beliau (untuk meminta sumbangan), namun yang ada adalah sebuah benda yang sangat penting miliknya, maka beliau pun <strong>menjual barang tersebut dan memberikan hasil penjualannya kepada mujahid itu</strong> untuk dimanfaatkan di jalan Allah ‘Azza wa Jalla.</p> <p align="justify"> Beliau tidak mengizinkan bagi orang yang datang berkunjung kepadanya untuk <strong>permisi pergi, kecuali setelah makan siang atau makan malam bersamanya</strong>, istimewa apabila yang berkunjung itu adalah musafir atau datang sengaja dari daerah jauh. (Imamul ‘Ashar Dr. Nasir Zahrani hal. 99)</p> <p align="justify">Berkata salah seorang sahabat karib as-Syaikh bin Baz yang beama Sa’ad bin Abdul Muhsin (orang ini lebih tua sepuluh tahun dari as-Syaikh bin Baz), “Dahulu ketika masa mudanya, beliau (Bin Baz) belajar dengan as-Syaikh al-‘Allaamah Muhammad bin Ibrahim rahimahullah. Apabila pulang dari belajar dan di jalan bertemu dengan seseorang penuntut ilmu atau orang yang merantau atau tamu ataupun tetangga, maka beliau berusaha sekuatnya untuk mengajak orang tersebut masuk ke rumahnya untuk makan bersamanya, <strong>padahal beliau adalah seorang yang miskin dan kurang persediaan makanan,</strong> hal ini terus-menerus berkelanjutan selama hidupnya, bahkan beliau merasa sedih apabila tidak ada seorang tamu pun yang menyertainya makan”.</p> <p align="justify"> Tiga tahun sebelum wafatnya beliau, setelah safar ke Mekkah dan kembali ke kota Thaaif, seperti biasanya beliau membuka pintu rumah dengan harapan agar orang-orang datang. Akan tetapi teyata tamu dan orang-orang fakir miskin tidak ada yang datang ke rumahnya (untuk makan bersamanya) karena kebanyakan mereka tidak mengetahui beliau telah kembali, serta-merta beliau pun berduka-cita sembari bertanya kepada orang-orang yang membantunya, “Apa hal yang terjadi pada orang-orang sehingga mereka tidak datang? Apakah kamu sekalian katakan bahwa saya capek (baru pulang), ataukah kamu sekalian pernah menutup pintu di hadapan mereka, atau adakah sebab lain?” Mereka menjawab, “Wahai Tuan Syaikh, kebanyakan mereka belum menetahui kalau Anda telah sampai dan sebagian yang lain ingin untuk beristirahat pada hari-hari raya pertama ini”. Beliau berkata, “Pergi beritahukan masyarakat, para tetangga bahwa <strong>syaikh mengundang kamu sekalian, dan rumahnya terbuka untuk anda sekalian”. </strong>(Imamul ‘Ashar Dr. Nasir Zahrani hal. 101)</p> <p align="justify"> <span style="font-size:180%;"><strong>Semua sejajar di sisinya:</strong></span></p> <p align="justify"> Pernah suatu ketika sebagian orang datang menemui beliau dan berkata kepadanya, “Wahai Tuan Syaikh, ada sebagian orang berpangkat berpendapat bahwa ketika beliau duduk bersama orang-orang ketika makan siang atau makan malam dan lainnya, yang duduk menemui Tuan ada buruh, pegawai, ada Arab ada pula orang ‘ajam dan orang-orang miskin, bahkan ada pula orang-orang hitam; hal seperti ini membuat kurang enak di hati para penziarah dan tamu-tamu besar. Maksud kami bukanlah <strong>mengusulkan supaya</strong> Tuan tidak usah memberi orang-orang tersebut makan dan menutup pintu bagi mereka, akan tetapi alangkah baiknya kalau bagi mereka disediakan tempat makan dan minum tersendiri sedangkan Tuan dan orang-orang yang istimewa berada pada suatu tempat yang khusus pula”. Seketika itu muka syaikh langsung berubah, (muka tidak senang) karena mendengar ucapan orang tersebut, dan beliau berkata, “Miskin…miskin…(aduhai malangnya, aduhai malangnya), <strong>orang yang berpendapat seperti ini belum mengecap lezatnya bergaul dengan orang-orang miskin dan makan bersama orang-orang fakir,</strong> saya tidak akan meninggalkan kebiasaan ini dan saya tidak memiliki orang-orang istimewa. Bagi yang sanggup duduk bersama sya dengan ditemani oleh orang-orang fakir miskin itu silakan duduk, barangsiapa yang tidak betah, maka tidak ada paksaan”. (Imamul ‘Ashar Dr. Nasir Zahrani hal. 93)</p> <p align="justify"> <span style="font-size:180%;"><strong>Ibnu Baz sebagai bapak bagi orang miskin</strong></span></p> <p align="justify"> Seorang miskin dengan pakaian ala kadaya yang berasal dari Afrika datang menanyakan beliau pada musim haji yang terakhir (musim haji sebelum beliau meninggal dunia). Orang tersebut bertanya, “Mana as-Syaikh Bin Baz?”, maka dikatakan kepada orang tersebut, bahwa beliau tidak sanggup pergi haji. Orang negro itu balik ditanya, “Anda mau apa?”, orang itu menjawab, “saya tidak menginginkan apa pun dari Anda, hanya saha saya adalah seorang miskin sedangkan as-Syaikh adalah bapak bagi orang-orang miskin”. (Imamul ‘Ashar Dr. Nasir Zahrani hal. 190)</p> <p align="justify">Sebagai penutup kami merasa perlu menyampaikan bahwa riwayat-riwayat ini mungkin hanya seperseribu riwayat yang mengungkapkan tentang alangkah indahnya kehidupan beliau. Mudah-mudahan dalam kesempatan lain ada di antara saudara kita bersedia menggoreskan tintanya tentang keilmuan, ketakwaan, amanah, santunnya beliau dan lain-lainnya. Sehingga tersimpullah bagi kita yang pemula, “<strong>Kalau sekiranya Ibnu Baz seorang imam kaum Muslimin yang hidup seribu lima ratus tahun setelah Rasulullah wafat, maka bagaimana halnya dengan orang yang menurunkan warisan semua ilmu para ulama, yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam?,</strong> semoga Allah Ta’ala mengaruniakan pemahaman yang benar dan ketakwaan yang sempua kepada kita dan kepada seluruh kaum Muslimin, amin!</p> <p align="justify">Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, keluarga dan para sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik.</p><br /><span style="font-size:180%;"><span style="font-weight: bold;">Kerjayanya</span></span><br /><p>Jabatan yang pernah beliau duduki</p> <ul><li>Qadhi (Hakim) di daerah al-Kharaj semenjak tahun 1357-1371 H,</li><li>Mengajar di Ma’had (Universitas)al ‘Ilmi di Riyadh pada tahun 1372 H dan fakultas Syari’ah di Riyadh setelah dibentuknya fakultas tersebut pada tahun 1373 H (dalam mata pelajaran ilmu fiqh, tauhid dan hadits, dan jabatan ini beliau tekuni sampai tahun 1380 H).</li><li>Pada tahun 1381 H ditunjuk sebagai wakil Rektor Universitas Islam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Madinah" title="Madinah">Madinah</a> hingga tahun 1390 H, diangkat menjadi Rektor Universitas tersebut pada tahun 1390 H setelah wafatnya as-Syaikh Muhammad bin Ibrahim Aalu as-Syaikh pada bulan Ramadhan 1389 H, kemudian beliau tetap memegang jabatan tersebut sampai tahun 1395 H.</li><li>Pada tanggal 14-10-1395 H keluar Surat Keputusan Kerajaan untuk mengangkatnya sebagai pimpinan umum untuk bagian Pembahasan Ilmiyah, Fatwa Dakwah dan Irsyad (kemudian tersebut berubah menjadi Mufti Umum Kerajaan setelah dibentuknya Kementrian Urusan Islam, Waqaf, Dakwah dan Irsyad pada tahun 1414 H).</li></ul> <p>Selain itu beliau menjabat sebagai anggota pada beberapa Majelis Islamiyah yang berskala internasional, seperti:</p> <ul><li>Anggota Perkumpulan Ulama Besar Kerajaan Arab Saudi.</li><li>Kepala Badan Tetap Pembahasan Ilmiyah dan Fatwa pada lembaga di atas.</li><li>Anggota dan kepala majelis pendiri Rabithah Alam Islami.</li><li>Kepala pada Majma’ al-Fiqhi al-Islami yang berpusat di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mekkah" title="Mekkah">Makkah yang</a> merupakan bagian dari Rabithah Alam Islami.</li><li>Anggota pada majelis tertinggi di Universitas Islam Madinah.</li><li>Anggota pada majelis tinggi Da’wah Islamiyah Kerajaan Arab Saudi.</li></ul> <p><a name="Karya_Karya" id="Karya_Karya"></a></p> <h2><span class="mw-headline">Karya Karya Beliau<br /></span></h2>Karangan-karangan beliau, sebagian kecilnya antara lain: <ul><li>Al-Fawaid al-Jalilah fi al-Mabahits al-Fardhiyah</li><li>At-Tahdzir minal Bida’</li><li>Al-‘Aqidah ash-Shahihah wamaa Yudhaadhuha</li><li>Al-Jihad fi Sabilillah</li><li>Ad-Da’watu Ilallah wa Akhlaaqu ad-Du’at</li><li>Al-Jawabul Mufid fi Hukmi at-Tashwiir</li><li>Wujuubu Tahkiimi Syar’illahi wa Nabdzu maa Khaalafahu</li></ul><span style="font-size:180%;"><span style="font-weight: bold;">Kewafatannya<br /></span></span>Beliau wafat pada subuh Kamis 27 Muharram 1420 H di kota <span style="text-decoration: underline;">Thaif</span>, dishalatkan pada hari Jumaat (28 Muharram 1420 H) di MasjidilHaram, dan dimakamkan di pemakaman al-‘Adl Makkah.<br /><br /><span style="font-size:180%;"><span style="font-weight: bold;">رَّضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ذَلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ</span></span>Muhammady7http://www.blogger.com/profile/11894090466982904978noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2277953417980993833.post-73239469485666157302008-04-23T22:42:00.006+08:002008-04-24T13:15:28.548+08:00Mencintai Rasulullah S.A.W Melalui Sunnah.<p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p><br /></o:p></span></p><h5 dir="rtl" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; text-indent: 0in; direction: rtl; unicode-bidi: embed; color: rgb(0, 0, 0);" align="center"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="AR-SA">سْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم</span><span dir="ltr" lang="MS"><o:p></o:p></span></span></h5> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;"><span dir="rtl" style="" lang="AR-SA"><o:p> </o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; text-indent: 36.95pt; direction: rtl; unicode-bidi: embed; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="AR-SA">أَنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.</span><span dir="ltr" style=""><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoBodyText3" style="margin-bottom: 0.0001pt; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;"><i>Maksudnya:<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoBodyText3" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 37.4pt; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;">Segala puji bagi ALLAH, TUHAN semesta alam. Kepada-NYA kita memohon dan kepada-NYA jua kita meminta ampun. Kita memohon perlindungan kepada ALLAH dari kejahatan diri dan keburukan amal perbuatan. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh ALLAH, maka dia tidak akan mendapatkan kesesatan. Barangsiapa yang tersesat, maka tidak ada yang dapat memberikannya petunjuk kecuali hanya DIA. Saya bersaksi bahawa tidak ada TUHAN selain ALLAH yang Maha Esa. Saya bersaksi bahawasanya Muhammad adalah<b> </b>hamba dan utusan-NYA<b>.<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoBodyText3" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 37.4pt; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;"><span style=""><span style=""> </span></span>يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ </span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;"><b><o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 37.4pt; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;"><i>Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kamu kepada ALLAH dengan sebenar-benar taqwa, dan jangan sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan Islam.</i> - Aali-‘Imraan (3) :102<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 37.4pt; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;"><span dir="rtl" lang="AR-SA"><o:p> </o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="AR-SA"><span style=""> </span></span></span><span id="QuranFont" style=";font-family:Traditional Arabic;font-size:100%;" >يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُواْ اللّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا</span><span style="font-size:100%;"><b><o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.05pt; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;"><i>Wahai sekalian manusia! Bertaqwalah kepada TUHAN kamu yang telah menjadikan kamu (bermula) dari diri yang satu (Adam), dan yang menjadikan daripada (Adam) itu pasangannya (isterinya - Hawa), dan juga yang membiakkan dari keduanya - zuriat keturunan - lelaki dan perempuan yang ramai. Dan bertaqwalah kepada ALLAH yang kamu selalu meminta dengan menyebut-nyebut nama-NYA, serta peliharalah hubungan (silaturrahim) kaum kerabat; kerana sesungguhnya ALLAH sentiasa memerhati (mengawas) kamu<b>.</b></i> - al-Nisaa’ (4) : 1<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.05pt; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;"><span dir="rtl" lang="AR-SA"><o:p> </o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="margin-right: -0.45pt; text-align: justify; text-indent: 37.4pt; direction: rtl; unicode-bidi: embed; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="AR-SA"><span style=""> </span></span>يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا (70) يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا<span style=""> </span><span dir="ltr"><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;">Maksudnya:<b><o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 37.4pt; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;"><i>Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada ALLAH, dan katakanlah perkataan yang tepat - benar (dalam segala perkara). Supaya DIA memberi taufiq dengan menjayakan amal-amal kamu, dan mengampunkan dosa-dosa kamu. Dan (ingatlah) sesiapa yang taat kepada ALLAH dan Rasul-NYA, maka sesungguhnya dia telah berjaya mencapai sebesar-besar kejayaan<b>. </b></i><b>- </b>al-Ahzaab (33) : 70-71<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 37.4pt; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="margin-right: -0.45pt; text-align: justify; text-indent: 37.4pt; direction: rtl; unicode-bidi: embed; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="AR-SA">إِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلُّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;">Maksudnya:<b><o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 37.4pt; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;"><i>Sesungguhnya perkataan yang paling benar adalah kitabullah. Sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad s.a.w. Sedangkan seburuk-buruk perkara adalah yang diada-adakan dan semua yang diada-adakan adalah bid’ah<a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2277953417980993833&postID=7323946948566615730#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b style=""><span style="">[1]</span></b></span><!--[endif]--></span></span></a>. Semua yang bid’ah adalah sesat dan semua yang sesat tempat kembalinya adalah neraka<b>.</b></i> - Hadis riwayat imam al-Nasa’i di dalam Sunannya, <i>Kitab Sholat al-‘Iedaini</i>, no: 1560<a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2277953417980993833&postID=7323946948566615730#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>.<o:p></o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;">Adapun tajuk yang saya pilih, “Mencintai Rasulullah Melalui Sunnah” adalah sebagai membuka mata kita,apakah ISLAM kita hari ini,ISLAM sebagaimana yang dibawa oelh Rasulullah S.A.W? Apakah kita peka dengan sunnah-sunnah Rasulullah S.A.W?Maka marilah kita bersama-sama bermuhasabah,pada pagi yang penuh keberkahan ini.</span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;">Sunnah,didefinisikan sebagai segala macam perbuatan(fi’il),perkataan(qaul) dan pengakuan (taqrir) Rasulullah S.A.W.Secara umumnya Hadith dan Sunnah adalah sama,namun hadith lebih menjurus kepada ucapan-ucapan Rasulullah S.A.W yang ditulis dan dikumpulkan.Sebahagian ulama’ telah membahagikan sunnah kepada dua,iaitu:</span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;">1)Sunnah ‘Amaliah</span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;">2)Sunnah Tarkiyyah</span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;">a)Sunnah ‘Amaliyah</span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;">Sunnah ‘amaliyah ialah segala macam perbuatan Nabi S.A.W yang dianjurkan kita mencontohi dan mengikutinya.Contohnya,menyimpan janggut,solat secara berjemaah,membersihkan mulut dan sebagainya.</span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;">b)Sunnah Tarkiyyah</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;">Manakala <span style="">Sunnah Tarkiyyah</span> pula bermaksud apa sahaja <b>yang ditinggalkan</b> (tidak dilakukan)<b> </b>oleh Nabi <i>Shallallahu ‘alaihi wasallam</i> dan Baginda tidak pernah menyuruh atau menggalakkannya. Dengan perkataan lain, jika melakukan amalan (keagamaan) yang dilakukan oleh Nabi itu dilihat sebagai mengikut Sunnah, maka tidak melakukan perkara yang tidak dilakukan oleh Nabi itu juga dilihat sebagai mengikut Sunnah.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;">Sabda Nabi S.A.W:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;"><span dir="rtl" style="" lang="AR-SA">من حسن إسلام المرء تركه ما لا يعنيه<span style=""> </span></span><span style="font-family:Verdana;"><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 6pt 0.5in; line-height: 18pt; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;">Maksudnya: <i><span style="">“Antara ciri keelokan Islam seseorang ialah dia meninggalkan apa yang tidak perlu baginya”</span></i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="line-height: normal; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;">Segala bentuk amalan keagamaan yang ditinggalkan oleh Nabi <i>Shallallahu ‘alaihi wasallam</i><i>Shallallahu ‘alaihi wasallam</i> akan melakukannya sebagai ikutan bagi umatnya. Tetapi bila sesuatu amalan itu tidak dilakukan oleh Baginda <i>Shallallahu ‘alaihi wasallam</i>, maka ia menunjukkan bahawa amalan tersebut tidak perlu, dan meninggalkan perkara yang tidak perlu itu dilihat sebagai mengikut Sunnah, manakala melakukannya pula dilihat sebagai tidak mengikut Sunnah. adalah termasuk dalam jenis perkara yang tidak diperlukan oleh seseorang muslim, kerana jika ia perlu nescaya Baginda </span></p> <p class="MsoBodyText2" style="text-indent: 0.5in; line-height: normal; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;">Antara contoh <i>Sunnah tarkiyyah</i> yang telah sedia dihayati oleh umat Islam ialah tidak mendahulukan khutbah ke atas solat hari raya, tidak melaungkan azan dan iqamah untuk solat Hari Raya, solat <i>al-istisqa’</i> dan solat jenazah, tidak melakukan solat sunat rawatib secara berjamaah dan tidak berdoa secara berjamaah sebelum solat fardu. Umat Islam tidak melakukan semua perkara itu kerana Nabi <i>Shallallahu ‘alaihi wasallam</i> tidak pernah melakukannya. Justeru, prinsip ikutan terhadap Sunnah Nabi <i>Shallallahu ‘alaihi wasallam</i><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2277953417980993833&postID=7323946948566615730#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> adalah sama ada dengan melakukan apa yang Baginda lakukan (dalam perkara keagamaan) atau meninggalkan (tidak melakukan) apa yang Baginda tinggalkan. </span></p> <p class="MsoBodyText2" style="line-height: normal; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="line-height: normal; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="line-height: normal; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;">Mengapa kita perlu menghayati dan mengamalkan sunnah?</span></p> <p class="MsoBodyText2" style="line-height: normal; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;">Firman ALLAH S.A.W :</span></p> <p class="MsoBodyText2" style="line-height: normal; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;"><span dir="rtl" style="" lang="AR-SA">لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا</span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="line-height: normal; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoBodyText2" style="line-height: normal; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;">Demi sesungguhnya, adalah bagi kamu pada diri Rasulullah itu contoh ikutan yang baik, iaitu bagi orang yang sentiasa mengharapkan (keredaan) Allah dan (balasan baik) hari akhirat, serta dia pula menyebut dan mengingati Allah banyak-banyak (dalam masa susah dan senang) (Surah al-Ahzab,ayat 21)</span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;">Dalam ayat ini ALLAH Tabaraka wa Ta’ala telah memerintahkan agar kita mengambil amalan agama kita daripada Rasulullah S.A.W,dan bukannya memandai-mandai dalam urusan agama.Selain itu,sunnah juga merupakan sumber hukum yang kedua dalam Islam.</span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;">Dalilnya Rasulullah S.A.W bersabda:</span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="margin-bottom: 6pt; text-align: right; text-indent: 0.5in; direction: rtl; unicode-bidi: embed; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="AR-SA">ت</span><span style="" lang="AR-SA">ركت فيكم أمرين لن تضلوا ما إن تمسكتم بهما، كتاب الله وسنتي.</span><span dir="ltr"><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 6pt 1.5in; text-indent: 0.5in; line-height: 18pt; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;">Maksudnya: <b><i>“</i></b><i><span style="">Aku tinggalkan kepada kamu dua perkara yang kamu tidak sekali-kali akan<b> sesat </b>selama kamu berpegang dengan keduanya, iaitu <b>Kitab Allah (Al-Quran) dan Sunnahku”</b></span></i><span style="">-(Diriwayatkan oleh Imam Malik dalam al-Muwatta’ No 1727.)<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; line-height: 18pt; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;">Sabda Nabi lagi,<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="margin-bottom: 6pt; text-align: right; text-indent: 0.5in; direction: rtl; unicode-bidi: embed; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;"><span style="" lang="AR-SA">من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد.</span><span dir="ltr"><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 6pt 1.5in; line-height: 18pt; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;"> Maksudnya: <i><span style="">“Sesiapa yang mengerjakan sesuatu amalan (ibadat) bukan mengikut (spesifikasi) cara kami, maka ia adalah tertolak”</span></i><span style="">(Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih Muslim, No 1718)</span><span dir="rtl" lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; line-height: 18pt; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 6pt 1.5in; text-indent: 0.5in; line-height: 18pt; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:100%;"><span dir="rtl" lang="AR-SA"><o:p> </o:p></span></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;">Selain itu ALLAH S.WT juga menjanjikan kelebihan dan ganjaran bagi orang-orang yang mengikuti sunnah Rasulullah S.A.W.Firman ALLAH S.W.T:</span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><span dir="rtl" style="" lang="AR-SA">وَمَن يَقْنُتْ مِنكُنَّ لِلَّهِ وَرَسُولِهِ وَتَعْمَلْ صَالِحًا نُّؤْتِهَا أَجْرَهَا مَرَّتَيْنِ وَأَعْتَدْنَا لَهَا رِزْقًا كَرِيمًا</span><o:p></o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;">Dan sesiapa di antara kamu semua tetap taat kepada Allah dan RasulNya serta mengerjakan amal yang soleh, Kami akan beri kepadanya pahala amalnya itu dua kali ganda dan Kami sediakan baginya limpah kurnia yang mulia.<o:p></o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;">Firman ALLAH lagi,<o:p></o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><span dir="rtl" style="" lang="AR-SA">قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ<o:p></o:p></span></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;">Katakanlah (wahai Muhammad): Jika benar kamu mengasihi Allah maka ikutilah daku, nescaya Allah mengasihi kamu serta mengampunkan dosa-dosa kamu dan (ingatlah), Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.<o:p></o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;">Dalam kedua-dua ayat Qur’an<span style=""> </span>telah dijanjikan ganjaran yang besar,berupa keampunan dan kasih sayang ALLAH S.W.T,inilah yang menjadi pegangan Ahli Sunnah wal Jamaah.<o:p></o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;">Metod/Cara Mengamal dan Mengaplikasi Sunnah dalam Kehidupan.<o:p></o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;">Seringkali dalam kalangan masyarakat kita,berlaku kekeliruan dalam mengikuti sunnah,akibatnya berlakulah kejanggalan dan rasa ragu-ragu terhadap perkara-perkara sunnah.Dalam mengamalkan sunnah terdapat dua cara iaitu:<o:p></o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;">1) Ittiba’ Suri<o:p></o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;">2) Ittiba’ Hakiki<o:p></o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;">a)Ittiba’ Suri<o:p></o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;">Ittiba’ Suri bermaksud mengikuti sesuatu sunnah secara total atau keseluruhan tanpa membuat penambahbaikan atau perubahan terhadap sunnah tersebut.Misalnya,kaifiyat <a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2277953417980993833&postID=7323946948566615730#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>ibadah,cara berpakaian,adab-adab dalam kehidupan dan sebagainya <o:p></o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p><br />b)Ittiba Hakiki <o:p></o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;">Ittiba’ Hakiki pula bermaksud mengadakan penambahbaikan terhadap sesuatu sunnahsesuai degan peredaran zaman.Misalnya menggantikan kayu <st1:place st="on"><st1:city st="on">Arak</st1:city></st1:place><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2277953417980993833&postID=7323946948566615730#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> dengan berus gigi untuk bersugi,menaiki kereta bagi menggantikan unta, dan sebagainya.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2277953417980993833&postID=7323946948566615730#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p>Kegagalan memahami kedua-dua metod ini telah menyebabkan ada pihak yang membabi buta dalam mengamalkan sunnah.Terdapat segelintir masyarakat hari ini yang berkeras kepala dalam mengamalkan sunnah –sunnah dengan mengabaikan dua kaedah ini.Antaranya ialah:<o:p></o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;">1)Enggan memberus gigi menggunakan berus gigi dan ubat gigi,dengan alasan kayu arak lebih aula’ dan sunnah.Hakikatnya,sama sahaja penggunaan kedua-dua alat tersebut,iaitu bertujan bagi mewangikan dan membersihkan mulut.<o:p></o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;">2)Kes pelajar dibuang sekolah kerana memakai serban,wal hal serban merupak sunnah nabi yang lebih bersifat kepada keadaan bagiunda di tanah airnya yang panas,.<o:p></o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p>Dan banyak lagi perkara-perkara yang dibenarkan bagi kita meninggalkannya.<o:p></o:p><br />Kesimpulannya,kita haruslah memahami konsep ittiba’ Suri dan Ittiba’ Hakiki,serat dapat mengenal pasti sunnah-sunnah yang bersifat ‘Amaliyyah dan Tarkiyyah dalam mengamalkan sunnah.Kita juga perlu mempelajari dan mengamalkan sunnah Rasul,sebagagi isyarat bahawa kita mencintai Baginda dan apabila kita telah ada rasa cinta kepada Rasul,maka kita juga akan raa cinta kepada ALLAH.Semoga dengan adanya penjelasan tentang sunnah ini,kita akan lebih bersemangat untuk mempertahan dan mengamalkan sunnah.<o:p></o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p> <p style="color: rgb(0, 0, 0);" class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;">*Bahan ini merupakan bahan edaran yang akan digunakan oleh tuan rumah pada kuliah subuh,27 hb ini,bertempat di surau al-Ikhwan,Kuantan.Pengunjung yang berkesempatan dijemput hadir<br />*Digalakkan menyebarkan edaran ini kepada kenalan,dan kaum kerabat anda.<o:p></o:p></span></p> <div style="color: rgb(255, 255, 255);"><!--[if !supportFootnotes]--><span style="font-size:100%;"><br /></span> <hr style="height: 3px;font-size:78%;" align="left" width="33%"> <!--[endif]--> <div style="" id="ftn1"> <p class="MsoFootnoteText"><span style="font-size:100%;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2277953417980993833&postID=7323946948566615730#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Ibadah baru yang diada-adakan dalam agama.</span></p> </div> <div style="" id="ftn2"> <p class="MsoFootnoteText"><span style="font-size:100%;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2277953417980993833&postID=7323946948566615730#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Ucapan ini dikenali sebagai Khutbah Hajat.Salah satu sunnah dalam memulakan ucapan.</span></p> </div> <div style="" id="ftn3"> <p class="MsoFootnoteText"><span style="font-size:100%;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2277953417980993833&postID=7323946948566615730#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Siapa Ahli Sunnah Sebenar,Dr Azwira Abdul Aziz ,mukasurat12-13</span></p> </div> <div style="" id="ftn4"> <p class="MsoFootnoteText"><span style="font-size:100%;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2277953417980993833&postID=7323946948566615730#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Tatacara</span></p> </div> <div style="" id="ftn5"> <p class="MsoFootnoteText"><span style="font-size:100%;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2277953417980993833&postID=7323946948566615730#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Kayu yang biasa dikenali dengan nama kayu sugi</span></p> </div> <div style="" id="ftn6"> <p class="MsoFootnoteText"><span style="font-size:100%;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2277953417980993833&postID=7323946948566615730#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>Rakaman<span style=""> </span>Kuliah Maulana Asri,Ittiba’ Suri dan Ittiba Hakiki,Darul Kautsar, Kota Bharu</span></p> </div> </div>Muhammady7http://www.blogger.com/profile/11894090466982904978noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2277953417980993833.post-78093828081495123302008-03-26T08:09:00.005+08:002008-04-23T22:24:43.296+08:00Ya,Memang aku Wahabi!/نَعَمْ أَنَا وَهَّابِيٌّ<span style="font-size:180%;"><span style="font-weight: bold;">Pada dua tiga hari lepas,ada blog yang mengcap ana sebagai </span><span style="color: rgb(255, 0, 0); font-weight: bold;">WAHABI</span><span style="font-weight: bold;">.Na'am,ana </span><span style="color: rgb(255, 0, 0); font-weight: bold;">WAHABI</span><span style="font-weight: bold;">!!!</span><br /></span><p style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:180%;"><b><span dir="rtl" lang="AR-SA" style="font-family:'Simplified Arabic';"><br /></span></b></span></p><p style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:180%;"><b><span dir="rtl" lang="AR-SA" style="font-family:'Simplified Arabic';">نَعَمْ أَنَا وَهَّابِيٌّ</span></b><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:180%;"><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:180%;"><b><span dir="rtl" lang="AR-SA" style="font-family:'Simplified Arabic';">الكاتب: أبو بصير</span></b><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:180%;"><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:180%;"><b><span dir="rtl" lang="AR-SA" style="font-family:'Simplified Arabic';">رغم نفوري من المسميات المحدثة التي تفرق المسلمين ولا توحدهم .. إلا أني أعلنها صريحة واضحة ـ من غير تعصب ولا تحزب ـ بأني وهابيّ .. وممن يشرفهم حُبُّ الشيخ محمد بن عبد الوهاب ـ رحمه الله ـ وحُبُّ دعوته.<br /><br /><br /><br />إذا كانت الوهابية تعني الدعوة إلى التوحيد .. والعقيدة الصحيحة .. ونبذ الشرك والبراءة منه ومن أهله .. كما كانت دعوة الشيخ .. نعم أنا وهَّابيّ!<br /><br /><br /><br /></span></b><b><span style="font-family:'Bookman Old Style';"><span> </span></span></b><b><span dir="rtl" lang="AR-SA" style="font-family:'Simplified Arabic';">إذا كانت الوهابية تعني الدعوة إلى الكتاب والسنة .. والتمسك بغرس وهدي وفهم السلف الصالح .. ونبذ التعصب المذهبي .. كما كانت دعوة الشيخ .. نعم أنا وهابيّ!<br /><br /><br /><br />إذا كانت الوهابية تعني التمسك بالسنة الثابتة الصحيحة .. ونبذ البدع والخرافات .. كما كانت دعوة الشيخ .. نعم أنا وهابيّ!<br /><br /><br /><br />إذا كانت الوهابية تعني جهاد الطواغيت الظالمين .. وجهاد الشرك والمشركين .. كما كانت دعوة الشيخ .. نعم أنا وهابيّ!<br /><br /><br /><br />إذا كانت الوهابية تعني الوسطية .. من غير جنوحٍ إلى غلوٍّ ولا إرجاء .. كما كانت دعوة الشيخ .. نعم أنا وهابيّ!</span></b><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:180%;"><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:180%;"><b><span dir="rtl" lang="AR-SA" style="font-family:'Simplified Arabic';">لقد تأملت حال الناقمين الحاقدين على الشيخ ودعوته، فوجدتهم:<br /><br /><br /><br />إما كافراً .. أو شيعياً رافضياً .. أو صوفياً مغالياً .. أو مبتدعاً ضالاً .. أو جاهلاً يكرر ما يسمع من دون أن يعلم شيئاً عن الشيخ وعن دعوته ..<br /><br /><br /><br />وهذا طابور خبيث .. خاب وخسر من رضي لنفسه أن يقف فيه .. أو أن يكون من عداد أهله .. أو أن يكثر سوادهم في شيء!<br /><br /><br /><br />ماذا ينقمون من الشيخ .. وما أكثر الناقمين في هذا الزمان .. فنحن منذ زمن نسمع من الأصناف التي ذُكرت أعلاه .. الشتم والتشهير والطعن .. بالشيخ ودعوته ـ حتى مضت كلمة وهابي ووهابية مسبة وانتقاصاً في عرف كثير من الناس! ـ من دون أن يأتوا ببرهانٍ صغير ثابت يبرر لهم كل هذا الظلم والطعن والشتم .. والحقد؟!<br /><br /><br /><br />ها هي آثار الشيخ ومؤلفاته بين أيدينا .. سهلة المنال لمن يريدها .. كلها تنطق بالحق .. وتدعو إلى الحق .. وتأمر بالحق .. آتونا بنقيصةٍ واحدة معتبرة ـ إن كنتم صادقين ـ أُخذت على الشيخ .. وعلى دعوته .. تبرر لكم هذا الحقد والطعن والتشهير؟! </span></b><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:180%;"><b><span dir="rtl" lang="AR-SA" style="font-family:'Simplified Arabic';"><br /><br />فإن لم تجدوا .. ولن تجدوا .. علمنا أن الذي حملكم على النقمة من الشيخ ودعوته .. هو ما كان عليه من حق لا يرضيكم ولا يرضي طواغيتكم وشياطينكم!<br /><br /><br /><br />فإن قيل: أنظر إلى ظلم وأخطاء بعض من ينتسبون للشيخ ودعوته في هذا الزمان...؟<br /><br /><br /><br />أقول: ما يُضير الشيخ ودعوته إذا وجد في زماننا ـ بزعم الانتساب إليه وإلى دعوته ـ من يسيء للشيخ ولدعوته .. فهم يُسيئون لأنفسهم لا لغيرهم .. فالمرء لا يجوز أن يُسأل أو يُحاسَب بجريرة غيره .. ولو جاز ذلك لما سلم رجل على وجه الأرض من المحاسبة والمؤاخذة؟</span></b><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p><span style="font-size:180%;"><b><span dir="rtl" lang="AR-SA" style="font-family:'Simplified Arabic';"><br /><br /></span></b><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:180%;"><b><span style="font-family:'Bookman Old Style';">YA, AKU ADALAH WAHABI !</span></b><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:180%;"><b><span style="font-family:'Bookman Old Style';">Oleh : Abu Basir</span></b><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:180%;"><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:180%;"><b><span style="color: rgb(0, 51, 0);font-family:'Stylus BT';" >Sekalipun aku mengelak daripada jenama yang dicipta, yang telah memecahbelahkan kaum muslimin dan tidak menyatupadukan mereka, akan tetapi, secara jelas aku mengumumkan tanpa rasa ta’sub atau kecenderungan berpuak bahawa aku adalah WAHABI. Iaitu mereka yang dimuliakan dengan kecintaan kepada Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah dan kecintaan kepada seruan dakwah beliau.</span></b><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:180%;"><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:180%;"><b><span style="color: rgb(0, 51, 0);font-family:'Stylus BT';" >Jika Wahabiah itu maknanya seruan kepada tauhid.. dan aqidah yang sahih.. serta menghapuskan syirik dan juga bebas daripada perbuatan dan golongannya.. seperti yang diseru oleh Syeikh, </span></b><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:180%;"><b><span style="color: rgb(0, 51, 0);font-family:'Stylus BT';" >Ya, aku adalah WAHABI...!</span></b><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:180%;"><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:180%;"><b><span style="color: rgb(0, 51, 0);font-family:'Stylus BT';" >Jika Wahabiah itu maknanya seruan kepada al-Kitab dan al-Sunnah..serta berpegang teguh dengan cara, petunjuk dan pemahaman Salafus Soleh.. dan menghapuskan kefanatikan mazhab.. seperti yang diseru oleh Syeikh, </span></b><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:180%;"><b><span style="color: rgb(0, 51, 0);font-family:'Stylus BT';" >Ya, aku adalah WAHABI...!</span></b><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:180%;"><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:180%;"><b><span style="color: rgb(0, 51, 0);font-family:'Stylus BT';" >Jika Wahabiah itu maknanya berpegang kepada sunnah yang tsabit lagi sahih.. serta menghapuskan bid’ah dan khurafat.. seperti yang diseru oleh Syeikh, </span></b><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:180%;"><b><span style="color: rgb(0, 51, 0);font-family:'Stylus BT';" >Ya, aku adalah WAHABI...!</span></b><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:180%;"><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:180%;"><b><span style="color: rgb(0, 51, 0);font-family:'Stylus BT';" >Jika Wahabiah itu maknanya berjihad memerangi taghut yang zalim.. juga jihad memerangi syirik dan orang musyrikin.. seperti yang diseru oleh Syeikh,</span></b><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:180%;"><b><span style="color: rgb(0, 51, 0);font-family:'Stylus BT';" >Ya, aku adalah WAHABI...!</span></b><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:180%;"><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:180%;"><b><span style="color: rgb(0, 51, 0);font-family:'Stylus BT';" >Jika Wahabiah itu maknanya jalan pertengahan.. tanpa condong kepada sikap melampau dan berserah.. seperti yang diseru oleh Syeikh,</span></b><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:180%;"><b><span style="color: rgb(0, 51, 0);font-family:'Stylus BT';" >Ya, aku adalah WAHABI...!</span></b><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:180%;"><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p><span style="font-size:180%;"><b><span style="color: rgb(0, 51, 0);font-family:'Stylus BT';" ><br /><br /></span></b><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:180%;"><b><span style="color: rgb(0, 51, 0);font-family:'Stylus BT';" >Telah ku teliti keadaan mereka yang mengkritik secara penuh kedengkian terhadap Syeikh dan seruan dakwahnya, lalu ku dapati mereka itu ;</span></b><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:180%;"><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:180%;"><b><span style="color: rgb(0, 51, 0);font-family:'Stylus BT';" >Samada kafir.. ataupun syiah rafidhah.. ataupun ahli sufi yang melampau.. ataupun ahli bid’ah yang sesat.. ataupun mereka yang jahil.. yang mengulang-ulang apa yang mereka dengari tanpa mereka mengenali siapakah Syeikh dan seruan dakwahnya itu.</span></b><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:180%;"><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:180%;"><b><span style="color: rgb(0, 51, 0);font-family:'Stylus BT';" >Inilah barisan yang buruk.. amat malang dan rugi bagi mereka yang merelakan diri mereka berdiri bersama barisan ini.. ataupun menjadi pesertanya.. ataupun menambahramai bilangannya.</span></b><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:180%;"><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:180%;"><b><span style="color: rgb(0, 51, 0);font-family:'Stylus BT';" >Apakah yang mereka dendamkan terhadap Syeikh.. Alangkah ramainya sekali golongan pendendam pada zaman ini.. Kita telahpun mendengarnya sejak dari dulu lagi akan dendam golongan ini.. kata nista dan cacian serta tohmahan.. terhadap Syeikh dan seruan dakwahnya - sehingga kalimah Wahabi itu menjadi kata nista dan jelik pada kebanyakan masyarakat! - tanpa ditunjangi kepada hujah (sekalipun yang kecil) yang membenarkan golongan ini mengenai kezaliman, tohmahan dan hinaan serta dendam mereka...?!</span></b><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:180%;"><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:180%;"><b><span style="color: rgb(0, 51, 0);font-family:'Stylus BT';" >Nah, inilah dia peninggalan Syeikh dan karya-karyanya berada di tangan kita..! mudah untuk didapati bagi yang berkehendakkannya.. semuanya berbicara dengan Haq.. menyeru kepada yang Haq.. menyuruh dengan Haq.. Datangkanlah kepada kami satu kekurangan ( yang benar-benar salah ) - jika kalian adalah golongan yang benar - untuk diadili Syeikh.. dan diadili juga seruan dakwahnya.. yang sudah tentu akan membenarkan segala dendam, nista dan tohmahan kalian...?!</span></b><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:180%;"><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:180%;"><b><span style="color: rgb(0, 51, 0);font-family:'Stylus BT';" >Jika kalian tidak menjumpainya.. dan sememangnya kalian tidak akan menemukannya.. kami telah mengetahui, bahawa, apakah sebenarnya yang menjadikan kalian mendendami Syeikh dan seruan dakwahnya.. iaitu kerana berdirinya Syeikh di atas kebenaran amat tidak menyenangkan kalian dan juga syaitan-syaitan kalian.</span></b><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:180%;"><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:180%;"><b><span style="color: rgb(0, 51, 0);font-family:'Stylus BT';" >Jika dikatakan : Lihatlah kepada kezaliman dan kesalahan mereka yang menisbahkan diri mereka terhadap Syeikh dan seruan dakwahnya pada zaman ini...?</span></b><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:180%;"><br /></span></p><span style="font-size:180%;"><br /></span><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:180%;"><b><span style="color: rgb(0, 51, 0);font-family:'Stylus BT';" >Aku katakan : Tidak terjejas sama sekali Syeikh dan seruan dakwahnya <span> </span>dengan wujudnya golongan ini pada zaman ini - yang mendakwa mereka adalah pengikut Syeikh dan seruan dakwahnya - kerana mereka melakukan kesalahan yang dihasilkan oleh diri mereka sendiri dan bukannya kesalahan orang lain.. Sesungguhnya seseorang itu tidak boleh disoal dan dihisab dengan sebab kesalahan orang lain.. jika ianya dibolehkan, maka, tiada siapa pun yang akan selamat di muka bumi ini daripada dakwaan orang lain...?</span></b><br /></span></p><span style="font-size:180%;">selingan:<br /><object width="425" height="355"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/UVHyTLLDq_I&hl=en"></param><param name="wmode" value="transparent"></param><embed src="http://www.youtube.com/v/UVHyTLLDq_I&hl=en" type="application/x-shockwave-flash" wmode="transparent" width="425" height="355"></embed></object><br /></span><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:180%;">*Jazakallahu Khairan Kathira kepada abang angkatku yang sudi menterjemahkan artikel ini....<br /></span></p>Muhammady7http://www.blogger.com/profile/11894090466982904978noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2277953417980993833.post-3293954490323914342008-02-12T08:15:00.001+08:002008-04-23T22:24:43.296+08:00Makluman: Blog-blog Anti Ahbash tiada kaitan dengan AAN<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitAJHK0t1XJ6LZe1qffnOme0BOxY0-D28bglI87V_uyg0JYjve3IDNQiYuzVZIPbPeci6gU9IKltJEEg3Hz6Y99I2YdrklEUsH4M-lYWanUuUzpgIZlvOBQv2sgf63R5q_8nWD_otqaUFF/s1600-h/aan_cela.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitAJHK0t1XJ6LZe1qffnOme0BOxY0-D28bglI87V_uyg0JYjve3IDNQiYuzVZIPbPeci6gU9IKltJEEg3Hz6Y99I2YdrklEUsH4M-lYWanUuUzpgIZlvOBQv2sgf63R5q_8nWD_otqaUFF/s320/aan_cela.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5165880767399543202" border="0" /></a><br /><p><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;"><strong>Makluman: Blog-blog Anti Ahbash tiada kaitan dengan AAN</strong></span> </p> <p><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;">1. Pihak al-ahkam.net (AAN) ingin memaklumkan bahawa segala blog anti Ahbash tiada kaitan sama sekali dengan AAN.</span> </p> <p><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;">2. Pihak AAN mencela dan mengutuk blog berikut atas tindakan mereka mengkafir kumpulan Ahbash dan mencela mereka dengan cara yang tidak berakhlak:</span> </p> <p><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;">i. <a href="http://takfirahbash.blogspot.com/">http://takfirahbash.blogspot.com</a></span><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;"> yang meletakkan gambar babi yang tertera tulisan "<strong><em>wajah ahbash pengkafir!!!</em></strong>" serta mengkafirkan golongan ahbash dengan perkataan: "<em>Maka kini kami pula hendak mengatakan bahawa KALIAN TELAH KAFIR DENGAN KATA-KATA KALIAN WAHAI KUMPULAN AHBASY</em>".</span> </p> <p><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;">ii. Blog <a href="http://anti-ahbasy.blogspot.com/">http://anti-ahbasy.blogspot.com/</a></span><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;"> yang meletakkan gambar kambing hitam yang tertera tulisan: <em><strong>JAIS</strong></em></span> </p> <p><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;">iii. Blog <a href="http://ahbash-sesat.blogspot.com/">http://ahbash-sesat.blogspot.com/</a></span><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;"> yang menulis seperti berikut: "<em>Kalau sudah sekalipun, sudah tentu kalian semua telah menutup hati-hati kalian serta sombong dan taksub terhadap pengasas kalian Abdullah Al-Harary. Bahkan, kalian sudah tergugat dengan banyaknya fatwa-fatwa ulama tentang kekafiran Ahbash</em>"</span> </p> <p><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;">3. Pihak AAN meragui siapa di belakang blog-blog di atas. Kita yakin ia bukan dibangunkan oleh golongan Sunnah.</span> </p> <p><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;">4. Nasihat kami kepada semua, berhati-hatilah dengan blog-blog yang <u>mempunyai ciri-ciri antaranya ialah</u>:</span> </p> <p><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;">i. Mengkafirkan sesama Islam</span> </p> <p><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;">ii. Mencerca peribadi seseorang</span> </p> <p><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;">iii. Kata-kata kesat</span> </p> <p><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;">Yang pasti, blog yang mempunyai ciri-ciri di atas adalah blog anti sunnah/salafi. Berkemungkinan ia dibangunkan oleh golongan Ahbash.</span> </p> <p><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;">5. Pihak AAN berpendirian tidak mengkafirkan golongan Ahbash apatah lagi golongan Asya'irah. Yang menjadi fokus AAN terhadap kumpulan Ahbash ialah sikap ghuluw mereka terhadap syeikh mereka dan sikap mereka yang gemar mengkafirkan sesama Islam yang berlainan aliran.</span> </p> <p><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;">Sekian</span> </p> <p><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;">Harap Maklum</span> </p> <p><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;">zain-ys (<a href="http://www.al-ahkam.net/">www.al-ahkam.net</a>)</span></p><p><span style="font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;"><strong><u>Pihak AAN mencela perbuatan blog ini:</u></strong></span></p><p><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVnp2KyB5bD6LreSIq_Prh6haok_bk5mrOReNnyp3acTksUmcILn9LEhUp_GKyTVac56O4jqqj45Izvx2GGL2HozwQMg54BP_hQl33tSlXqWlcBOaPANVxcn_zVitDR44EqV5SDnPFprvk/s1600-h/takfir_ahbash_001.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVnp2KyB5bD6LreSIq_Prh6haok_bk5mrOReNnyp3acTksUmcILn9LEhUp_GKyTVac56O4jqqj45Izvx2GGL2HozwQMg54BP_hQl33tSlXqWlcBOaPANVxcn_zVitDR44EqV5SDnPFprvk/s320/takfir_ahbash_001.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5165881583443329458" border="0" /></a> </p><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:180%;" ><span style="font-weight: bold;">Blog ni pun sama...tak ada kaitannya dengan blog-blog yang ghuluw macam tu...</span></span>Muhammady7http://www.blogger.com/profile/11894090466982904978noreply@blogger.com0